Kamis, 27 November 2014

PARIPURNA DPRD KABUPATEN KUNINGAN MARATON


Dalam rapat paripurna DPRD, Kamis 27 Nopember 2014, Bupati Kuningan, Hj. Utje Ch. Suganda menyampaikan Nota Pengantar terhadap 6 (enam) Rancangan Peraturan Daerah. Raperda yang diusulkan, terkait: Perlindungan Lahan Pertanian Tanaman Pangan Berkelanjutan, Ketahanan Pangan Daerah, Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Dinas Daerah, Lembaga Teknis dan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PD BPR dan PD PK. Selain membahas Nota Pengantar Bupati, Paripurna DPRD juga membahas tentang Pandangan Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan APBD Tahun 2015.


Rapat Paripurna DPRD, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Rana Suparman, S.Sos (PDI-P), didampingi Wakil Ketua DPRD, terdiri dari: H. Toto Suharto, S. Farm (PAN), Uci Sanusi (Partai Golkar) dan Hj. Kokom Komariah (PKS). Rapat paripurna dimulai sejak pukul 09.00 wib dan berlangsung maraton tanpa jeda isoma hingga pukul 13.30 wib.
Pada session pandangan umum fraksi, anggota dewan yang terhormat bersepakat dengan urutan penyampaian, yakni: 1. Fraksi PKB, 2. Fraksi Demokrat, 3. Fraksi Restorasi PDI-P, 4. Fraksi Gerinda Persatuan, 5. Fraksi PAN, 6. Fraksi Golkar dan 7. Fraksi PKS.
Fraksi PKB, menyoroti sumber-sumber PAD yang masih memiliki potensi untuk digali, juga meminta pihak pemerintah untuk membuat standarisasi harga sebagai bahan penyusunan RKA/ DPA., sementara Fraksi Demokrat, meminta pemerintah daerah melakukan penghematan dan efisiensi penggunaan APBD, mengingat Belanja Tidak Langsung masih diatas 70%. Harapannya, ke depan terjadi keseimbangan antara Belanja Publik vs Belanja Aparatur. Sedangkan  Fraksi restorasi PDI-Perjuangan meminta Pemerintah lebih cerdas lagi dalam menggali sumber PAD, tidak hanya menekankan pada Pajak dan Retribusi Daerah yang nyata-nyata memberatkan masyarakat pada umumnya.


Fraksi Gerindra Persatuan, dengan juru bicara H. Dede Ismail, menyoroti Dana Bagi Hasil Cukai Hasil tembakau (DBHCHT) dan Pajak Rokok, agar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya petani tembakau itu sendiri. Sedangkan, Fraksi PAN memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah, khususnya Bupati Kuningan, yang telah mampu merencanakan Pendapatan tahun 2015 hingga menembus angka lebih dari 2 (dua) Trilyun rupiah, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melebihi angka 200 (dua ratus) Milyar rupiah.
Fraksi Partai Golkar, dengan juru bicara SAW Tresna, meminta pemerintah daerah melakukan kajian terlebih dahulu, sebelum mengucurkan Penyertaan Modal di PD BPR dan PD PK, harapan Partai Golkar pemerintah mampu mendorong kemandirian BUMD. Selain itu, Partai Golkar juga memopinta penggunaan ADD diawasi secara ketat, mengingat mayoritas pemerintah desa memanfaatkan dana ADD tersebut untuk kegiatan fisik insfrastruktur, dan pada akhir pandangan, Investasi Garmen di kecamatan Lebakwangi agar terwujud agar dapat menyerap tenaga kerja lokal dan terbebas dari meningkatnya angka pengangguran di Kabupaten Kuningan.
Pembicara terakhir, Hj. Etit dari Fraksi PKS mengajak semua pihak untuk bersama-sama memandang terbitnya UU no. 6 tahun 2014 tentang Desa, sebagai tantangan dalam mewujudkan Kuningan MAS dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Rabu, 26 November 2014

DPRD KOTA TEGAL KUNJUNGI KUNINGAN


Puluhan anggota DPRD Kota Tegal, Rabu 26 Nopember 2014, berkunjung ke Pemerintahan Kabupaten Kuningan. Mereka terdiri dari para anggota Komisi 1 dan Komisi 2, didampingi oleh pimpinan SKPD terkait. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua DRPD Kota Tegal, Edi Suripto, SH.


Kunjungan kerja dengan tajuk "Pengelolaan Keuangan" ini diterima di ruang rapat Linggajati oleh Assisten Pembangunan dan Kesra, Drs. H. Kamil G. Permadi, MM. didampingi Ketua Komisi 2 DPRD Kuningan (H. Dede Ismail) dan Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kuningan (H. Momon), para anggota Komisi 2 dan 4 DPRD Kuningan, serta pimpinan SKPD terkait, hadir: Kepala BPKAD, Direktur RSU'45, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM, Sekretaris Disperindag, Kabid Penunjang Pendidikan Disdikpora, Kabag Kesra, Kabag Perekonomian dan Kabag Organisasi dan pendayagunaan Aparatur Setda Kabupaten Kuningan.




Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, W. Edi Susilo, SH, menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan, antara lain menggali pengelolaan keuangan, khususnya terkait PAD, DAK, Hibah/ Bansos dan pengelolaan keuangan di BLUD.
Pada session diskusi tanya jawab, antara rombongan dengan tuan rumah, banyak pertanyaan yang disampaikan, antara lain terkait: anggaran bagi guru honor/ guru ngaji/ madrasah/ kyai, peraturan bupati tentang Hibah/ Bansos, luncuran dana DAK pendidikan, pembiayaan pengadaan buku referensi dan buku paket kurikulum 2013, regulasi terkait retribusi bidang hiburan, langkah-langkah sektor industri menghadapi MEA 2015 serta trend pendapatan BLUD.



Pertemuan dua pemerintahan daerah beda provinsi ini, diakhiri dengan penyerahan cinderamata khas daerah masing-masing, dilakukan oleh pimpinan rombongan dengan assisten pembangunan dan kesra. 

Selasa, 25 November 2014

KUNINGAN SEHAT, WISTARA 2015




Kabupaten Kuningan tak akan berhenti untuk terus berprestasi, demikian diungkap Bupati Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda,S.Sos, MAP; saat memberikan pengarahan dihadapan Tim Pembina Kabupaten Sehat dan Forum Komunikasi Kuningan sehat Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Kuningan, di Aula Bappeda, Selasa 25 Nopember 2014.
Lebih lanjut, Utje menyampaikan bahwa Kabupaten Kuningan telah mendapat predikat  “Kabupaten Sehat”, sejak tahun 2012 yakni meraih prestasi Swasti Saba Padapa 2012, kemudian tahun berikutnya meraih Swasti Saba Wiwerda 2013. Dan pada penilaian tahun 2015, Kuningan bertekad untuk meraih prestasi Swasti Saba Wistara 2015.
Sementara, Kepala Bappeda Kabupaten Kuningan Drs. H. Maman Suparman, MM, mengungkapkan bahwa dalam rangka mempersiapkan diri meraih prestasi wistara 2015, Bappeda selaku sekretariat Tim Pembina Kabupaten Sehat, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kuningan Sehat , Wistara Tahun 2015. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Tim Pembina Kabupaten Sehat dan anggota Forum Komunikasi Kuningan Sehat Tingkat Kecamatan-se-Kabupaten Kuningan. Sedangkan, narasumber dan pemateri pada kegiatan sosialisasi, selain Bupati Kuningan, adalah: Kepala BPLHD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda dan Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat, Dra. Hj. Tuti Rusilawaty, MM.


Penilaian Kabupaten sehat tahun 2015, akan dilaksanakan pada bulan Pebruari 2015. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi antara lain: kelengkapan administrasi dan dokumentasi kegiatan, pembinaan lokasi potensial, peningkatan kapasitas SDM, pembenahan sekretariat kabupaten sehat, penyusunan rencana kegiatan. Kawasan yang perlu ditata dengan berbagai program: Permukiman (pengentasan Rutilahu), Lingkungan (Prokasih, Sejuta Pohon), Sekolah (Adiwiyata, UKS), Hutan sehat (Hutan dan Taman Kota), Pariwisata Sehat (Hotel dan Restoran bebas Mihol),  Lalu Lintas (Tertib Lalin dan Sarana Angkutan memadai), Industri dan Perkantoran, lokasi: PT. Galih Estetika, PT. Bawang Tunggal dan DTRCK. Selain itu, membentuk Forum Komunikasi Kuningan Sehat Tingkat Kecamatan, minimal di 24 Kecamatan.
Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat, Hj. Tuti Rusilawaty, mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan menjaga kekompakan tim dalam menata dan mempersiapkan diri meraih prestasi “Kuningan sebagai Kabupaten Sehat Tahun 2015”, yakni : Swasti Saba Wistara 2015.

Minggu, 23 November 2014

ARTIS IBUKOTA GOYANG KUNINGAN


Kegiatan puncak HUT Korpri ke-43 dan HKN ke-50 Tingkat kabupaten Kuningan, bekerjasama dengan SCTV Peduli, Minggu 23 Nopember 2014 bertempat di Pandapa Paramartha, diisi dengan kegiatan Senam Massal, Donor Darah, Lomba Tumpeng dan Pentas Musik.
Senam massal diikuti oleh ribuan warga masyarakat yang biasa hadir dalam acara Kuningan Car Free Day, khususnya kaum ibu dan generasi muda. Senam massal itu sendiri dipimpin oleh beberapa instruktur kenamaan dari sanggar senam yang berada di Kuningan. Kegiatan senam semakin meriah, ketika peserta ditantang untuk tampil heboh guna mendapatkan dooprize, terdiri dari: Dispenser, Kompor Gas, Mesin Cuci dan Kulkas persembahan dari sponsor BPJS Cabang Cirebon, BJB Kuningan, BRI Kuningan dan BNI'46 Kuningan.


Kegiatan Donor Darah yang diselenggarakan oleh PMI Markas Kabupaten Kuningan pun tak kalah diserbu pengunjung, dengan suka rela ratusan warga Kuningan menyumbangkan darahnya guna kepentingan sosial dan kemanusiaan.
Sementara, Lomba Tumpeng HKN antar Puskesmas se-Kabupaten Kuningan, dimenangkan oleh Puskesmas Darma, disusul runner up Puskesmas Garawangi dan runner up dua Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.


Pentas Musik yang digelar sebagai penutup acara, sangat meriah dan antusiasme masyarakat Kabupaten Kuningan semakin tinggi, saat artis-artis Ibukota tampil dipanggung. Dalam guyuran hujan yang begitu lebat, penonton tetap berjoget dan berjingrak mengikuti irama musik dangdut. Diiringi grup musik DJ Show, Hesty Klepek-Klepek, Zaskia Gotik dan Nazzar membius penonton larut dalam suasana suka cita tersebut. Terlebih, saat Nazzar atas bisikan host kondang, Ryan Febrian, mengundang Bupati/ Wakil Bupati Kuningan, Kapolres dan Dandim Kuningan tampil diatas pentas untuk bersama-sama menyanyikan lagu "KERETA MALAM", suasana semakin heboooohhh ...




Sabtu, 22 November 2014

GOWES ON SATURDAY RAIN



Demi menjaga stamina tubuh dan kesehatan, Yudi Nugraha senantiasa menjalankan nasehat dokter keluarga-nya, Dr. Sigit Landrang, Sp.PD dan Dr. H. Krisyudi, M.Kes. Ada empat nasehat, yakni: 1. Menjaga pola makan; 2. Cukup istirahat; 3. Olahraga yang teratur; 4. Tidak stress.
Dalam menjaga pola makan, memenuhi 1.900 Kalori/ hari, Yudi mengatur mulai dengan sarapan, 200 gram nasi merah dengan telur goreng dan sayur/ buah. Jam 10.00 Coffee break dengan makanan ringan. Makan siang dengan menu sesuka hati plus nasi putih 150 gram. Jam 16.00 snack buah (apel, terutama) dan makan malam nasi putih/ merah 150 gram plus lauk pauk dan sayur, tak boleh melebihi jam 19.00 wib.
Istirahat cukup, memanfaat waktu istirahat kantor dan waktu shalat serta tidur 5-6 jam/ malam, sementara untuk olahraga selain berlatih karate, rutinitas bersepeda menjadi andalan.
Hari Sabtu dan Minggu, adalah saat yang dimanfaatkan untuk bersepeda (gowes), tak terpengaruh cuaca dan iklim, tetap g-o-w-e-s ... tentu agar terhindar dari stress, seperti halnya hari Sabtu, 22 Nopember 2014, disaat enak-enaknya mengayuh sepeda, tiba-tiba turun hujan yang cukup lebat ... kondisi ini yang mengilhami Yudi untuk memberi judul: GOWES ON SATURDAY RAIN.



Jumat, 21 November 2014

PARIPURNA DPRD : NOTA PENGANTAR BUPATI RAPBD 2015


Jum'at, 21 Nopember 2014, mulai pukul 13.00 bertempat di Ruang Rapat DPRD, digelar Rapat Paripurna DPRD dengan agenda penyampaian Nota Pengantar Bupati Kuningan mengenai Rancangan APBD Tahun Anggaran 2015. Rapat dibuka dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman, S.Sos didampingi oleh para Wakil Ketua, yang terdiri dari: H. Toto Suharto, S. Farm, H. Uci Sanusi dan Hj. Kokom Komariah.
Bupati Kuningan, Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos, MAP, menyampaikan bahwa Anggaran tahun 2015 mencapai angka Rp. 2,2 Trilyun, menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun demikian, anggaran pembangunan (belanja langsung) mengalami menurunan hingga mencapai angka Rp. 170 Milyar, hal ini sebagai konsekuensi dari terbitnya Undang-Undang nomor 6 tahun 2014, tentang Desa.
Undang-undang tersebut, mewajibkan Pemerintah Daerah untuk menganggarkan sebesar 10% dari Jumlah DAU setelah dikurangi DAK, untuk Alokasi Dana Desa (ADD). Berdasarkan hasil perhitungan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan harus menyiapkan ADD sebesar >Rp. 200 Milyar. Sementara, tahun sebelumnya dana ADD hanya sebesar Rp. 30 Milyar saja. Kewajiban pemerintah daerah menganggarkan ADD sesuai dengan UU no 6 tahun 2014, memunculkan dampak berkurangnya Anggaran Belanja Langsung.

DUA RAPERDA DIBAHAS BANLEG DPRD


Badan Legislasi DPRD Kabupaten Kuningan, mengundang SKPD terkait dengan Rancangan Peraturan Daerah mengenai perubahan beberapa SOTK Dinas dan Lembaga Teknis, Jum'at 21 Nopember 2014 mulai pukul 09.00 wib, bertempat di ruang rapat Banleg.
Pada kesempatan tersebut, hadir Kepala Dinas Pendapatan, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan peternakan, Kepala BP4K, Direktur RSU'45, Kepala Bagian Organisasi dan Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Kuningan, masing-masing beserta jajarannya.
Rapat ini sendiri dipimpin langsung oleh Pimpinan Banleg, Hj. Wati (Ketua) dan H. Dede Sembada (Wakil Ketua). Pada kesempatan rapat pertama, pimpinan banleg mempertanyakan dan meminta penjelasan terkait usulan perubahan terdahap Perda nomor 11 tahun 2008 tentang Dinas Daerah dan Perda nomor 12 tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah.
Kabag Organisasi, Yudi Nugraha, menjelaskan bahwa Perda nomor 11 tahun 2008 perlu dilakukan perubahan kedua, mengingat terbitnya UU nomor 28 tahun 2009, tentang Pajak dan Retribusi Daerah, dimana PBB-P2 dan BPHTB dilimpahkan statusnya menjadi Pajak Daerah, sehingga diperlukan adanya bidang yang menangani secara khusus. Alasan lain, Ketahanan Pangan sebagai kewenangan wajib yang dilimpahkan kepada daerah, selama ini hanya ditangani oleh pejabat setingkat kepala seksi di Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan. kedua hal ini, yang menjadi dasar dilakukan perubahan terhadap Perda tersebut.

Yudi juga mengutarakan alasan yang menjadi dasar perlu perubahan ketiga terhadap Perda nomor 12 tahun 2008, yakni: Perubahan kelas pada RSU'45 dari Rumah Sakit Tipe C menjadi Tipe B dan pola pengelolaannya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). serta perpindahan kewenangan Ketahanan Pangan, dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan ke Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K), sehingga nomenklaturnya akan berubah menjadi: Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3).
Sementara, Kabag Hukum dan para pimpinan SKPD menberikan penjelasan normatif dan kajian secara akademis terhadap usulan perubahan kedua Perda tersebut.

Kamis, 20 November 2014

PEMIMPIN : PROFESIONAL DAN AMANAH


Hj. Utje Ch. Suganda (Bupati Kuningan) dan Ustad Solmed, sepakat mendorong PNS menjadi Pemimpin yang Istiqomah (profesional dan Amanah). Hal ini terungkap saat keduanya memberikan pembinaan mental dan rohani kepada jajaran anggota KORPRI dan PNS lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Rabu 20 Nopember 2014 di Gedung Sanggariang Kuningan.


Kegiatan dengan tajuk "Pembinaan Mental dan Rohani" digelar oleh DPD KORPRI Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan pihak SCTV Peduli. Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT KORPRI ke-43 dan HKN ke-50 Tingkat Kabupaten Kuningan.
Selain dihadiri oleh anggota KORPRI dari SKPD, juga hadir jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta Majelis Taklim dan masyarakat umum.
Hj. Utje Ch Suganda, menyampaikan tahapan dan tingkat kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow, yakni: Kebutuhan Fisiologis, Kebutuhan akan Rasa Aman, Kebutuhan akan Rasa Aman, Kebutuhan akan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang, Kebutuhan akan Penghargaan dan Kebutuhan akan Aktualisasi Diri.
Sementara, Ustad Solmed, mengurai persyaratan menjadi seorang pemimpin. Pemimpin adalah seseorang yang profesional, memiliki kemampuan. Pemimpin juga harus amanah, melaksanakan tugas sesuai ketentuan dan harapan masyarakat. Lebih lanjut, dijelaskan Pemimpin tahu perasaan orang yang dipimpinnya, juga memiliki ketegasan, tanpa pandang bulu. Selanjutnya, pemimpin memiliki keikhlasan dan istiqomah (on the track).
Kegiatan pembinaan mental dan rohani ini terasa menjadi istimewa, karena disetting dalam format talkshow yang dipandu oleh moderator cantik, Chacha Micel (Miss Selebriti 2013) dan dipadati oleh seribuan orang PNS dan masyarakat.


Rabu, 19 November 2014

WORKSHOP PERCEPATAN PELAPORAN SPM



Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda Kabupaten Kuningan, Rabu 19 Nopember 2014 bertempat di Ruang Rapat Adamtis - Tirta Sanita, menggelar kegiatan workshop percepatan pelaporan SPM bagi para Kasubag Program SKPD yang menangani 15 SPM. Narasumber pada kegiatan workshop ini, adalah Pejabat dari Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, yakni Lilis Farida Sugiharti, SH, MSi (Kabag Tatalaksana, Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat), Dra. Dedeh SAM Hendrayati, MSi (Kasubag Standarisasi Kerja, Bagian Tatalaksana).

Kepala Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda Kabupaten Kuningan, Drs. Yudi Nugraha, MPd, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi dan meningkatkan kemampuan peserta dalam menyusun laporan SPM, dengan memanfaatkan template (format laporan) pada sistem pelaporan SPM on_line.





RAPAT PEMBAHASAN RAPBD 2015


Terbitnya UU nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, membawa perubahan yang cukup merepotkan bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), khususnya saat mengalokasikan anggaran untuk belanja publik, pasalnya amanat UU Desa tersebut mewajibkan Pemerintah Daerah menyediakan anggaran sebesar 10% dari jumlah Dana Alokasi Umum (DAU), guna memenuhi Alokasi Dana Desa (ADD).
Tahun 2014, anggaran untuk ADD hanya sebesar Rp. 30 Milyar saja, namun dengan amanat UU Desa, maka pemerintah daerah pada tahun 2015 harus menyediakan anggaran tidak kurang dari Rp. 200 Milyar. Hal ini tentu akan mempengaruhi ketersediaan anggaran untuk belanja publik, jauh menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi defisit anggaran, TAPD Kabupaten Kuningan, pada hari Senin 18 Nopember 2014, mulai pukul 19.30 wib menggelar Rapat Pembahasan RAPBD 2015 bertempat di Ruang Rapat Linggajati Setda Kabupaten Kuningan. Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Kuningan, Wakil Bupati Kuningan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, serta dihadiri oleh seluruh Staf Ahli Bupati, para Assisten Sekda, Kepala SKPD, Kabag lingkup Setda dan Forum Camat.

Pembahasan RAPBD berlangsung alot, mengingat uraian akhir yang disajikan masih menyisakan potensi defisit hingga mencapai Rp. 24,6 Milyar. Namun, dengan ketelitian dan sikap legowo peserta rapat, potensi defisit tersebut mampu diantisipasi, sehingga RAPBD ini siap untuk disampaikan kepada pihak DPRD Kabupaten Kuningan pada hari Kamis, 20 Nopember 2014.

Selasa, 18 November 2014

BIMBINGAN TEKNIS E_FORMASI


Bertempat di Wisma Permata, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda Kabupaten Kuningan, menggelar Bimbingan Teknis e_Formasi bagi para Kasubag Umum/ Kepegawaian SKPD, Kecamatan dan kelurahan, sebanyak 85 Peserta.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris BKD, H. Ruddy Setiawan, SH, mewakili Kepala BKD yang sedang melaksanakan tugas mendampingi Bupati Kuningan dalam kegiatan Pengobatan Gratis Korpri-SCTV Peduli di desa Tangkolo Kecamatan Subang. Dalam sambutan dan pengarahan, Ruddy meminta para peserta dapat mengidentifikasi data pegawai secara rinci dan lengkap, sehingga mempermudah dalam mengaplikasikan program e_formasi. Dalam kesempatan ini pula, Ruddy menyampaikan kisi-kisi pokok dari UU nomor 5 tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara.
Sementara, Kepala Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda Kabupaten Kuningan, Drs. Yudi Nugraha, MPd, menyampaikan materi tentang Penataan SDM Aparatur, melalui Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan Evaluasi Jabatan.

Narasumber lain pada kegiatan bimtek ini: Drs. Ade Priatna (Kabid Pengadaan dan Pengembangan Karier), Hamdan, S.Sos (Kasubid Bangrir) dan Otang Setiawan, SE, MSi (Kasubag Kelembagaan dan Analisis Formasi Jabatan)

Minggu, 16 November 2014

BKC KUNINGAN GELAR UJIAN KENAIKAN TINGKAT


Dibawah guyuran hujan, seratusan karateka anggota Perguruan Bandung Karate Club (BKC) Cabang Kabupaten Kuningan tetap semangat mengikuti rangkaian materi ujian kenaikan tingkat periode II tahun 2014. Ujian Kenaikan Tingkat yang dilaksanakan tanggal 15-16 November 2014, digelar di Bumi Perkemahan SMKN 1 Kuningan. 


Ketua Panitia Pelaksana, yang juga Kepala Staf Pelatih BKC Cabang Kuningan, Endang Agus Soemantri, ST, menjelaskan bahwa Ujian Kenaikan Tingkat merupakan program perguruan yang digelar setiap semester dan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Ujian periode II tahun 2014, diikuti oleh 105 karateka, yang berasal dari Dojo Universitas Kuningan (UNIKU), SMKN 1 Kuningan, SMAN 1 Jalaksana,  SMAN 1 Luragung, SMAN 1 Ciwaru, SMPN 2 Jalaksana, SMPN 1 Luragung, SMP IT Al-Multazam, SD IT Al-Multazam dan Dojo Ciperna.

Ketua Umum BKC Kabupaten Kuningan, Drs. Yudi Nugraha, MPd, menambahkan bahwa Peserta Ujian terbagi kedalam  2 kategori, yakni: Ujian Sabuk Berwarna dan Ujian DAN (Sabuk Hitam). Jumlah peserta berdasarkan kategori tersebut, Ujian KYU V (Sabuk Kuning) 79 orang, KYU IV (Sabuk Hijau) 12 orang, KYU III (Sabuk Biru) 10 orang,  KYU II/ I (sabuk Coklat) 3 orang dan Ujian DAN (Sabuk Hitam) 1 orang. Materi ujian kenaikan tingkat terdiri dari: ujian fisik, ujian teknik, ujian mental dan kepemimpinan bagi peserta Ujian DAN.


Yudi merasa bangga melihat keseriusan peserta ujian, walaupun dibawah guyuran hujan dan dinginnya tiupan angin malam, seluruh peserta ujian tetap semangat menunjukkan kemampuan terbaik dalam gerakan teknik dasar (KIHON), teknik perkelahian (KUMITE) maupun teknik rangkaian jurus (KATA). Dirinya berharap, anggota BKC Cabang Kuningan mampu berkiprah dan berprestasi dalam hidup dan kehidupannya.


Sabtu, 15 November 2014

STUDY BANDING PENGELOLAAN DBHCHT



Bagian perekonomian setda Kabupaten Kuningan beserta APTI (Asosiasi Petani Tembakau) dan pimpinan SKPD terkait program DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau), tanggal 12-14 Nopember 2014, melaksanakan study banding ke Provinsi DIY, tepatnya mengunjungi PT. Taru Martani (BUMD Provinsi), Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman dan APTI Provinsi DIY.
Rombongan, dipimpin langsung oleh Assisten Pembangunan dan Kesra, Drs. H. Kamil G. Permadi, MM, berangkat dari halaman Pandapa Paramartha menggunakan Bus Pariwisata yang difasilitasi oleh Tour Agency “Jalan Wisata”, pada hari Rabu 12 Nopember 2014, sekitar pukul 20.00  wib. Sepanjang perjalanan, hujan tak henti mengguyur jalur Kuningan-Yogyakarta via Bumiayu/ Ajibarang, namun Alhamdulillah rombongan tiba tepat waktu, sekira pukul 06.00 wib rombongan transit di Paradise Resto Yogyakarta, untuk mandi dan sarapan pagi.
Lokasi kunjungan yang pertama, adalah : PT. Taru Martani, BUMD milik Pemprov DIY yang bergerak mengolah hasil tembakau menjadi Cerutu dan Tembakau Rajang (mole). Perusahaan ini awalnya berbentuk PD (Perusahaan Dagang), namun pada medio tahun 2014 berubah menjadi PT (Perusahaan Terbatas). Hasil produksi PT. Taru Martani, selain memenuhi permintaan pasar nasional, juga di ekspor ke mancanegara, terutama Cerutu. Daerah yang menjadi pasar nasional: Surabaya, Bali, Jakarta, Medan; sementara Negara tujuan ekspor: USA, Australia, Jepang, China dan beberapa Negara di Eropah. 



Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, menjadi lokasi kunjungan kedua, rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Dinas, Ir. Dwi Anta Sudibya, MT. Pada pertemuan dengan para pejabat DPPK, diperoleh informasi, bahwa Tembakau menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Sleman, dengan hasil produksi: Tembakau Rakyat 818,20 Kwintal/ Tahun  dan tembakau Virginia 8.480,70 Kwintal/ Tahun.


Berikutnya rombongan mengunjungi Sekretariat APTI Sleman di Karang Asin, Caturharjo, Kabupaten Sleman. Didamping sesepuh APTI Kabupaten Sleman, Abah Naryo, rombongan berkesempatan berdialog langsung dengan para anggota APTI. Umumnya petani penanam mendapat untung paling rendah dibanding pengolah maupun penjual. Daun tembakau hanya dibeli Rp. 1500,- sd Rp. 2500,- per batang atau Rp. 4000,- sd Rp. 5.000,- per kg. Sementara kalau dijual dalam bentuk rajangan kering akan dibeli Rp. 15.000,-/ kg tergantung totol atau grade. Harga tertinggi untuk tembakau kering rajangan sadhana mencapai Rp. 45.000,-/kg sementara tembakau lokal mencapai Rp. 120.000,-/ kg.