Jumat, 26 November 2010

BUPATI AANG TINJAU PEMBANGUNAN YOGYA DEPARTEMENT STORE






Jum’at (26/11) Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos didampingi ketua DPRD kabupaten kuningan H. Acep Purnama, S.H, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Ir. H. Jajat Sudrajat, M.Si, Sekretaris BPPT Drs. Yudi Nugraha, MPd., Kepala Bagian Perlengkapan setda Kabupaten Kuningan Drs. Deden Sopandi, M.Si serta Kepala bagian Humas setda kabupaten Kuningan Agus Mauludin, SE, berkesempatan meninjau pembangunan yogya departement store yang berada di Jalan R.E Martadinata kabupaten kuningan.
Store Manager Yogya Sony Bagja mengatakan, bangunan Yogya department store ini dibangun dalam luas tanah 6 ribu m2 sedangkan luas tanah keseluruhan 10 ribu m2, pembangunan yogya ini akan segera rampung dan rencananya akan launching pada 10 desember 2010 mendatang.
Pihaknya mengakui telah melengkapi berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan para pengunjung yogya dengan tempat parkir basement yang luas serta representative serta berbagai fasilitas lainnya.
Sementara itu Bupati Aang berharap dengan hadirnya pusat perbelanjaan yang megah ini dapat memenuhi kebutuhan warga kuningan sehingga warga kuningan tidak terlalu jauh untuk berbelanja, seperti kita ketahui banyak warga kuningan yang harus berbelanja ke Cirebon atau kota-kota lainnya untuk memenuhi kebutuhannya.
Disamping itu lanjut Ia, yogya department store harus merekrut para pegawai warga asli kuningan sebagai salah satu prasarat dibukanya pusat perbelanjaan ini sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di kabupaten kuningan.
Bupati Aang mengingatkan Yogya department store harus menjaga kebersihan lingkungan serta memiliki alat kebersihan yang lengkap sehingga tidak mengandalkan pengelola lingkungan hidup daerah.
Terkait masalah keamanan Bupati Aang berpesan keselamatan pengunjung mendapatkan prioritas lebih seperti keamanan ketika menaiki eskalator karena sering terjadi kecelakaan-kecelakaan yang tidak dikehendaki.

Senin, 22 November 2010

BKC Kuningan Gelar Ujian Kenaikan Tingkat



Pengurus Cabang Bandung Karate Club (BKC) Kabupaten Kuningan menggelar ujian kenaikan tingkat yang diikuti oleh 235 peserta dan dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Guru/ Pendiri Perguruan BKC, Iwa Rahadian Arsanata, di Lapangan Upacara Universitas Kuningan, Jalan Cut Nyak Dhien Kuningan, Minggu (21/11).
Ujian kenaikan tingkat tersebut di bagi dalam enam tingkat yakni, tingkat sabuk putih 134 orang, kuning 22 orang, hijau 53 orang, biru 15 orang, dan tingkat sabuk cokelat 11 orang. Mayoritas peserta yang mengikuti ujian tersebut, adalah anak-anak sekolah (SD, SMP, SMA/ SMK) dan mahasiswa UNIKU.
Ketua Umum BKC Pengcab Kuningan, Yudi Nugraha mengutarakan, tujuan dilaksanakannya ujian kenaikan tingkat, untuk mengevaluasi sejauh mana hasil latihan yang telah diberikan pihak pelatih setempat, dengan menaikkan tingkat sabuk ketingkat berikutnya, sekaligus untuk menciptakan dan menumbuhkan atlit-atlit muda yang berbakat.
Selain itu, pihak Pengcab BKC juga menggelar Ujian ke Tingkat Sabuk Hitam (DAN) yang diikuti oleh 3 orang. para peserta ujian DAN sudah digembleng fisik, mental dan teknik, sejak hari Sabtu siang, “Kami gelar ujian ini untuk mengetahui sudah sejauh mana kemampuan anak-anak dalam menguasai ilmu karate yang telah kami berikan, dan mempersiapkan dirinya menjadi seorang pelatih yang handal”, ujar Yudi
Menurutnya, para karateka BKC selain diberi latihan yang keras, pihaknya juga mengajarkan budi pekerti dan ilmu pengetahuan umum kepada muridnya, yang nantinya diharapkan pada saat bertanding dapat menjungjung tinggi rasa nasionalisme kita terhadap bangsa Indonesia, serta mengetahui tata tertib pertandingan.
“Karate ini merupakan kombinasi gerakan yang mengandalkan tekhnik ke semua lini tubuh, mulai dari gerakan kaki, tangan, tubuh, bertahan, dan menyerang”, ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, syarat untuk masuk ke tingkat berikutnya, peserta harus menguasai tekhnik-tekhnik dasar karate di semua tingkatan masing-masing, menguasai jurus (KATA) yang telah diberikan di tingkat masing-masing, dan mengikuti latihan rutin dengan mengisi absent latihan minimal 80 persen.
“Seharusnya ada 250 orang peserta yang mengikuti ujian kenaikan tingkat ini. Namun karena tidak memenuhi syarat absent hingga 80 persen. Jadi, kemungkinan besar bulan Desember 2010 mendatang akan di gelar kembali ujian susulan”, kata Yudi seraya mengatakan, dalam ujian kenaikan karate tersebut pihaknya menggelar kumite (adu) antara sesama tingkat sabuk, guna melihat tekhnik dan jurus latihan yang telah diberikan.
“Dalam seminggu kami memberikan latihan dua kali selama dua jam. Selain memberikan latihan, kami juga mempersiapkan peserta untuk mengikuti Kejuaran Nasional BKC yang akan digelar pada tanggal 3-6 Desember di Banyumas, Jawa Tengah. Jadi dengan adanya persiapan Kejurnas ini, diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk meningkatkan terus fisik, mental, tekhnik dan jurus yang telah kami berikan”, pungkasnya.

Kamis, 11 November 2010

Bupati Buka Musorkab Kuningan




Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Kuningan yang diselenggarakan pada hari Kamis (11/11) secara resmi dibuka oleh Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda. Musorkab yang mengambil tempat di gedung Permata tersebut dihadiri juga oleh Muspida kabupaten Kuningan, perwakilan dari KONI Jawa Barat, kepala SKPD se-kabupaten Kuningan dan para peserta Musorkab.
Drs. H. Didi Sutardi selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab)merupakan lembaga tertinggi organisasi di tingkat kabupaten yang berwenang memilih dan menetapkan ketua umum KONI, meminta dan memutuskan segala sesuatu mengenai laporan pertanggung jawaban pengurus KONI periode yang lalu, menetapkan program KONI empat tahun ke depan, serta memutuskan hal-hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pembinaan olahraga prestasi dingkat kabupaten. Sedangkan untuk peserta Drs.H.Didi Sutardi menyebutkan peserta terdiri dari : utusan KONI Provinsi Jawa Barat sebagai nara sumber, seluruh pengurus KONI kabupaten Kuningan periode 2006-2010, seluruh amggota badan pengawas keuangan KONI Kabupaten Kuningan Periode 2006-2010, utusan pengurus cabang olahrag KONI dan cabang olahraga anggota KONI dan cabang olahraga fungsional dalam wilayah kabupaten kuningan masing-masing dua orang yang ditetapkan dalam surat mandate pengurus cabang masing-masing dimana cabang olahraga yang masih aktif sebanyak 24 cabang dan 4 cabang fungsional. Sedangkan Peninjau MUSORKAB terdiri dari utusan dinas pendidikan, pemuda dan olahraga, serta utusan cabang olahraga/fungsional yang belum terdapat pengesahan dari pengda masing-masing.
Ketua KONI Jawa Barat yang diwakili oleh Sekretaris 2 KONI Jabar H. Irwan Kusdrajat dalam sambutannya menjelaskan bahwa Musorkab merupakan suatu kegiatan yang strategis untuk mengembangkan dan memajukan prestasi Kuningan dan Jawa Barat. “ Kuningan mengalami kemunduran prestasi pada Porda tahun 2010 dimana peringkat Kabupaten Kuningan turun ke peringkat 20 dari peringkat 16 pada Porda sebelumnya, maka dengan adanya Musorkab ini saya berharap akan menghasilkan pengurus-pengurus yang siap dan mampu meningkatkan prestasi Olahraga kuningan khususnya dan Jabar pada umumnya ”.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannnya menjelaskan bahwa tugas dari Komite Olahraga Kabupaten yaitu : membantu pemerintah daerah dalam membuat kebijakan dibidang pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi, mengoordikasikan induk organisasi cabang olahraga dan organisasi olahraga fungsional, melaksanakan pengelolaan, pembinaan dan pengembengan olahraga prestasi, menyiapkan, melaksanakan dan mengoordinasikan keikutsertaan cabang olahraga prestasi dalam kegiatan olahraga yang bersifat lintas daerah dan nasional
Dengan Musorkab yang dilaksanakan tersebut Bupati Kuningan sangat berharap KONI kabupaten Kuningan dapat memantapkan peran dalam pembinaan dan pengembangan Olahraga prestasi sesuai dengan kewenangan yang ada, bupati juga sempat menyinggung tentang penuruan prestasi yang dialami Kabupaten Kuningan di Porda tahun 2010 di Bandung, namun beliau juga masih berbangga hati dengan beberapa cabang olahraga yang berhasil meraih prestasi diantaranya sepak bola yang berhasil menciptakan sejarah dengan masuk Final untuk pertama kalinya dalam keikutsertaannya dalam porda, selain itu beberapa cabang berhasil meraih prestasi yang membanggakan diantaranya :angkat berat putera kelas 75 Kg, lontar martil, lompat tinggi puteri dan tolak peluru puteri .
Diakhir sambutannnya Bupati Kuningan berpesan agar susunan kepengurusan KONI yang akan terpilih nantinya tidak usah terlalu gemuk yang terpenting menurut beliau Kepengurusan KONI mampu mengatasi tugas-tugas yang diemban pada saat ini dan mampu mengatisipasi perkembangan kedepan dengan tetap tidak keluar dari acuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga . “Kepengurusan yang ramping akan lebih lincah dan efektif asalkan diisi rasa pengabdian yang tinggi dan memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan olahraga”