Senin, 25 Oktober 2010

Uniku dan BKC gelar Kejuaraan Karate


Sebanyak 15 kontingen yang berjumlah 196 orang peserta, ikuti kejuaraan karate antar pelajar dan mahasiswa se-wilayah III Jawa Barat, Minggu (24/10). Acara yang merupakan hasil kerjasama Perguruan Karate BKC Cabang Kabupaten Kuningan dengan Universitas Kuningan tersebut berlangsung selama 2 hari (Sabtu - Minggu) di Gedung Student Center UNIKU Jalan Cut Nyak Dhien, Kabupaten Kuningan.
Hadir dalam acara pembukaan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan Drs. H. Dadang Supardan, MSi., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Drs. Dikdik Hariadi, Msi, Pengurus FORKI Kabupaten Kuningan dan Dewan Wasit.
“Maksud dan Tujuan kejuaraan ini yaitu membangun dan membentuk karakter generasi muda yang tangguh serta menumbuhkembangkan semangat Bushido, menyalurkan bakat serta prestasi generasi muda sehingga terbentuk SDM yang berkualitas dan Potensial, serta menggalang persaudaraan dan kekeluargaan,” ungkap Yudi Nugraha selaku Ketua BKC Cabang Kuningan, didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Ivan Sofyan.
Adapun kelas yang dipertandingkan, lanjut Ia, terdiri dari 30 kelas pertandingan yang terdiri dari 6 kategori : usia dini, pra pemula, pemula, kadet, junior, under 21 tahun, dan Senior yang akan memperebutkan hadiah berupa medali, piagam, thropy serta uang pembinaan.
Dalam sambutannya Kadisdikpora Drs. H. Dadang Supardan, Msi, mengatakan, konsep pembangunan olahraga yang dikembangkan oleh pemerintah, khususnya di Kabupaten Kuningan, seluruh kekuatan Pembina dan insan olahraga mengembangkan berbagai upaya untuk memasyarakatkan olahraga sebagai budaya dan kebutuhan masyarakat, baik dalam konteks peningkatan kualitas kesehatan, maupun pembentukan prestasi, khususnya olah raga yang memiliki jalur prestasi hingga tingkat internasional, seperti cabang Karate.
Masih menurutnya, hal tersebut dilakukan karena secara faktual Kabupaten Kuningan tengah mengejar posisi sebagai Kabupaten yang memiliki prestasi olahraga membanggakan diberbagai tingkatan, terakhir pada O2SN, Tim Basket Kabupaten Kuningan menjadi Juara I Nasional.
Untuk itulah, lanjut Ia, munculnya berbagai even kejuaraan cabang-cabang olahraga lokal, di Kabupaten Kuningan, termasuk kejuaraan karate antar pelajar dan Mahasiswa se-wilayah III Jawa Barat BKC - Uniku Cup I tahun 2010, adalah salah satu bentuk peran dan partisipasi sosial Universitas Kuningan terhadap potensi olahraga karate, yang secara nyata di wilayah III Jawa Barat ini sangat besar.
Kadisdikpora berharap, digelarnya even kejuaraan karate antar pelajar dan mahasiswa se-wilayah III Jawa Barat ini dapat memberikan kontribusi bagi usaha pengembangan peta kekuatan cabang olahraga karate nasional, yang saat ini tengah berjuang mengejar prestasi yang telah diraih negara lain, agar dalam kejuaraan dunia karate, Indonesia mampu berprestasi lebih baik lagi.
Sementara, Wakil Rektor III, Drs. Dikdik Hariadi menyampaikan terimakasih kepada pengurus cabang BKC dan berharap kerjasama ini menambah motivasi bagi seluruh insan olahraga untuk memacu prestasi yang lebih pesat serta kepada para peserta, Dikdik berpesan, terlebih pada peserta yang datangnya dari luar Kabupaten Kuningan Ia menyampaikan terimakasih atas partisipasi dan kepercayaannya dan disertai harapan kiranya kejuaraan karate ini dapat dijadikan arena peningkatan kekeluargaan dan persaudaraan serta persatuan dan kesatuan.
Hasil Kejuaraan Karate antar Pelajar dan Mahasiswa se-wilayah III BKC - Uniku Cup I, Juara Umum diraih oleh Kontingen Kabupaten Indramayu, dengan meraih 9 Emas, 6 Perak dan 5 Perunggu.

Senin, 04 Oktober 2010

Sosialisasi Perizinan dan Lokakarya BPPT “Berinvestasi di Kuningan, satu langkah usaha yang tepat dan prospektif”





Kabupaten Kuningan terus berbenah selain peningkatan fasilitas-fasilitas umum Kuningan juga mencoba untuk terus menarik para investor agar mau berinvestasi di Kabupaten Kuningan salah satu caranya yaitu dengan menciptkan iklim investasi yang menarik.

Bertempat di Lembah Ciremai cafĂ© n resto pada hari Senin (4/10) Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana membuka Sosialisasi Perizinan dan Lokakarya dengan tema “ Fasilitasi temu pelaku usaha dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan potensi kabupaten Kuningan” . Acara yang digelar oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) kabupaten Kuningan tersebut dihadiri oleh lebih 150 orang para pengusaha dan penanam modal. Selain itu juga hadir Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Kepala badan penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Jawa Barat Drs. Agus Gustiar M.Si, para Kepala SOPD Kabupaten Kuningan.

Kabid Pengembangan Data dan Informasi BPPT Kabupaten Kuningan, M. Nurdianto SH. M.Si selaku ketua panitia dalam laporannnya menuturkan bahwa kegiatan sosialisasi perizinan dan lokakarya temu pelaku usaha merupakan suatu upaya dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi kabupaten Kuningan. selain itu juga dengan adanya lokakarya akan mempertemukan para pelaku usaha dan stakeholders terkait dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan peluang serta potensi investasi di kabupaten Kuningan.

Untuk narasumber dalam kegiatan lokakarya tersebut M Nurdianto SH. M.Si mengungkapakan bahwa narasumber berasal dari para praktisi bisnis dan perwakilan institusi kebijakan financial yang dapat membatu para peserta dalam melakukan aktivitas usahanya dimana para nara sumbernya yaitu : Drs. Agus Gustiar, M. Si (kepala BKPMD Provinsi Jawa Barat) yang memberikan materi tentang kebijakan pengembangan investasi regional, Dra. Anita Kusuma Wardhani, M.Si (Koordinator CRS Wilayah III Jawa Barat) yang memberikan materi tentang implementasi CSR dalam menunjang Kemandirian masyarakat). Ir Iyus Supriatna (Direktur CV Portune Agro Mandiri Bandung) yang memberikan materi tentang kemitraan usaha Agrobisnis untuk exspor. Ir. Ahmad Rifani (Direktur PT. Bimandiri Jakarta) memberikan materi tentang kemitraan pemasaran hasil pertanian dengan pasar modern. Ir. Eri Sudewo (pengusaha nasional) memberikan materi tentang pengembangan desa produktif. Ir H. Wawan Setiawan (Direktur PT. Multi Agung Sedaya ) memberikan materi tentang pengembangan perumahan dan pariwisata di Kabupaten Kuningan. Drs. M. Amran S. Fuad (Direktur PT. Java Food International), dengan materi pengembangan budidaya singkong Darul Hidayah.

Sedangkan M Nurdianto SH. M.Si menyebutkan jumlah peserta sebanyak 150 orang yang terdiri dari perwakilan institusi dimana dinas instansi pemerintahan terkait sebanyak 12 instansi, lembaga perbankan sebanyak 5 lembaga, koperasi sebanyak 5 koperasi, usaha kecil menengah (UKM) sebanyak 20 UKM, lembaga profesi sebanyak 5 institusi, kelompok tani sebanyak 25 kelompok tani, asosiasi pengusaha sebanyak 15 asosiasi, perusahaan sebanyak 20 perusahaan yang berdomisili di Kuningan.

Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa salah satu kebijakan strategis pembangunan jangka panjang dalam RPJP Kabupaten Kuningan adalah peningkatan investasi, penyederhanaan proses dan prosedur perizinan, layanan pajak distribusi dan restribusi daerah. Wakil Bupati juga menuturkan bahwa salah satu sasaran dari misi kedua RPJMD Kabupaten Kuningan yaitu meningkatkan insvestasi daerah dimana hal tersebut menurut beliau mengandung makna bahwa kegiatan penanaman modal menempati peran penting dan strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.

“Kabupaten Kuningan perlu saudara ketahui adalah kabupaten yang memiliki sumberdaya alam (SDA) yang cukup membanggakan, sebagai daerah yang berada pada kawasan sebelah timur kaki gunung Ciremai, yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup potensial untuk dikembangkan seperti sumber daya air, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan, industry dan perdaganagan, pertambangan serta pariwisata, seperti pariwisata alam, wisata ziarah, wisata pendidikan, wisata pedesaan, wisata hutan dan wisata air dengan obyek wisata yang sangat mempesona kabupaten kuningan menjadi salah satu tujuan wisata yang memiliki daya tarik baik bagi wisatawan regional, nasional maupun manca Negara dimana kesemuanya merupakan potensi investasi yang bisa dikembangkan dan memiliki prospek ekonomi yang cukup tinggi ” ungkap H. Momon Rochmana dihadapan para pelaku usaha dan para penanam modal.

H. Momon Rochmana menjelaskan bahwa pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan telah berupaya untuk mendukung peningkatan kelancaran berinvestasi diantaranya dengan infrastuktur yang cukup memadai (jalan, listrik, air, pasar dan sebagainya), Kabupaten Kuningan memiliki potensi sumber daya alam yang dibutuhkan dalam mendukung investasi, pengurusan perizinan yang mudah, transparan dan akuntabel, penyediaan lahan, tersedianya tenaga kerja yang melimpah dan terampil yang mendukung investasi, lingkungan yang bersih dan sehat serta daerah yang aman untuk berinvestasi, situasi politik Kuningan yang kondusif dan kabupaten Kuningan memiliki Sosial Budaya dan kultur masyarakat yang religius rukun, damai, ramah dan dinamika yang positif.(Dn/ Joe)