Senin, 30 Agustus 2010

BPPT Paparkan Program dihadapan Bupati

Dihadapan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, kepala Badan Palayanan Perizinan Terpadu memamparkan Program-program yang akan dilaksanakan BPPT. Pemaparan yang diberi judul Prospek Pengembangan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan tersebut, disebutkan bahwa izin yang dikelola oleh BPPT sebanyak 30 izin sesuai dengan Peraturan Bupati Kuningan no. 13 Tahun 2009 tentang Pelimpahan kewenangan pelayanan perizinan dan non perizinan kepada kepala BPPT , yaitu : izin pengesahan ruang, izin lokasi, izin mendirikan Bangunan (IMB), Izin ganguan (HO), surat izin Tempat usaha (SITU), surat izin tempat usaha Industri (SIUI), tanda daftar Perusahaan (TDP), surat izin usaha perdagangan (SIUP) tanda daftar Gudang (TDP), surat izin usaha jasa Konstruksi (SIUJK), surat izin usaha Pariwisata (SIUPAR), izin lembaga kursus dan pelatihan, izin penyelenggaraan reklame, izin penghunian kios dan los, surat keterangan pedagang, Izin Usaha angkutan (SIUA), Izin usaha Bengkel (SIUB), Izin lembaga latihan Swasta, Izin penyelenggaraan parker, penanaman modal, izin usaha peternakan, izin usaha pemotongan hewan, SIP bidan perseorangan, Izin aneka usaha hasil Hutan, (AUKHBK), izin balai pengobatan, izin Apotek, Toko Obat Berizin (TOB), Optikal, Izin Salon Kecantikan, Izin Operasional Pendirian TK/SD/SMP/SMA/PT Swasta.

Selain itu kepala BPPT ir. H. Jajat Sudrajat. M.Si dalam pemaparannya menyebutkan bahwa perkembangan pemohon izin tahun 2010 (per Juni 2010) adalah sebagai berikut : Izin lokasi sebanyak 88 buah, IMB sebanyak 358 buah, SITU her sebanyak 828 buah, izin ganguan sebanyak 249 buah, SIUP sebanyak 1.121 buah, TDP sebanyak 641 buah, TDG sebanyak 99 buah, Siupar sebanyak 94 buah, SIUI 104 buah, SIUJK sebanyak 176 buah, izin kios dan los sebanyak 10 buah, izin reklame sebanyak 20 buah, izin pengesahan ruang sebanyak 89 buah, izin latihan swasta sebanyak 11 buah.

Bupati Kuningan H. Aang hamid Suganda dalam sambutannya mengungkapkan bahwa BPPT merupakan badan baru sehingga masih banyak kekurangan yang harus terus dibenahi maka dari itu bupati mengajak seluruh pagawai BPPt agar terus bekerja agar mencapai hasil yang optimal, dan untuk mencapai hal tersebut bupati mengajak agar dalam bekerja harus ada komunikasi yang baik dan harus ada evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan sehingga nantinya akan diketahui keunggulan dan kekurangan dari program yang telah dilaksanakan tersebut .

Bupati juga sangat berharap agar BPPT dapat mengusai informasi tentang perizinan dan juga mensosialisasikannya kepada masyarakat sehingga masyarakat akan paham. Bupati juga mengingatkan bahwa BPPT dapat membawa nama baik daerah caranya yaitu dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin sehingga masyarakat akan merasa terlayani dengan baik, bupati mencontohkan hal tersebut terjadi di Kabupaten Sragen yang terkenal karena memiliki layanan perizinan yang bagus.

Kamis, 12 Agustus 2010

Sekda hadiri sertijab Kepala BPPT



Serah terima kepala BPPT Kabupaten Kuningan antara Drs. Aang Karim selaku kepala BPPT yang lama dengan Ir. H. Jajat Sudrajat, M.Si selaku kepala BPPT yang baru dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs. Nandang Sudrajat. Serahterima berlangsung di aula BPPT pada hari Kamis (12/8).

Drs. Aang Karim dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua selama beliau memangku jabatan sebagai kepala BPPT, beliau juga tidak lupa memberikan selamat kepada Ir. H. Jajat Sudrajat dan berharap dapat membawa BPPT menjadi lebih baik lagi. Sementara itu Ir. H. Jajat Sudrajat selaku kepala BPPT yang baru memohon dukungan kepada semua pihak sehingga beliau bisa membawa BPPT menjadi lebih baik lagi karena beliau menyadari bahwa BPPT mempunyai tugas untuk langsung melayani masyarakat sehingga dibutuhkan kerja keras dan kerjasama yang baik sehingga pelayanan yang diberikan tersebut bisa memuaskan masyarakat.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs. Nandang Sudrajat mengungkapkan bahwa Rotasi dalam sebuah birokrasi merupakan hal yang biasa, sehingga setiap birokrat harus siap untuk ditempatkan dimanapun. Selain itu juga sekretaris daerah meminta kepada BPPT untuk terus meningkatakan pelayanan kepada masyarakat.

Senin, 09 Agustus 2010

HUMAS SETDA GELAR SERTIJAB “Sederhana Tanpa Mengurangi Makna”


Serah terima jabatan dari Kepala Bagian Hubungan masyarakat (Humas) Setda yang lama Drs. Yudi Nugraha, M.Pd yang kini menjabat Sekretaris Badan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) kepada eks. Kasubag Publikasi dan Dokumentasi Humas Setda Agus Mauludin, SE yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan berlangsung sederhana, acara yang gelar diawal bulan ramadhan 1431 H tepatnya, Senin 9 Agustus 2010 bertempat di ruang kerja Humas Setda.
“Saya masuk kehumas tahun 2006 sampai 2010 telah hampir selama 4 tahun berada di bagian humas, Saya merasa cukup menikmati aktivitas-aktivitas keseharian bekerja tanpa mengenal lelah dan juga sering overtime,” Ungkap Pak Yudi sapaan akrabnya.
Pekerjaan seberat apapun, lanjut Ia harus diterima dengan ikhlas sehingga menjadi barokah bagi kita yang melaksanakannya, kemudian Ayah 2 orang anak itu memaparkan kegiatan-kegiatan serta acara yang telah, sedang dan akan dilaksanakan yang ditujukan terutama kepada Kabag Humas yang baru yang akan melanjutkan secara estafet tugas-tugasnya kedepan.
“Kegiatan-kegiatan serta acara yang cukup penting kedepan harus dipersiapkan serta direncanakan sedini mungkin sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar, koordinasi dengan pihak-pihak terkait terus dilanjutkan”. Tutur Yudi yang juga menyandang sabuk hitam DAN IV pada organisasi Bandung Karate Club (BKC) itu.
Lebih lanjut Ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya serta terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh staf bagian humas yang telah membantunya dalam menyelesaikan tugas-tugas, “Tanpa kalian saya bukan apa-apa, dan tak akan bisa melaksanakan tugas-tugas sendirian,” Tandasnya.
Kemudian Ia mengakhiri sambutannya dan memberikan kesempatan kepada Agus Mauludin, SE. selaku Kabag Humas yang baru namun bukan merupakan orang baru lagi di Humas karena sebelumnya telah menjabat sebagai Kasubag Pubdok selama 3 tahun.
“Saya merasa pulang kerumah sendiri setelah sekian lama pergi, kehadiran saya di Humas mungkin sudah tidak asing lagi dan saya sendiri sudah mengenal bagaimana yang namanya kerja di humas sehingga mungkin tidak memerlukan adaptasi yang begitu lama,”Tuturnya
Menurutnya, Pak Yudi yang dulunya juga merupakan partner kerja saya sudah memberikan sumbangsih yang cukup berarti pada humas sehingga dibawah kepemimpinanya humas mampu memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat Kabupaten Kuningan melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan langsung oleh bagian humas sendiri ataupun melalui pemberitaan-pemberitaan mengenai pembangunan-pembangunan Kabupaten Kuningan itu sendiri.
“Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, saya juga berharap dukungan penuh dari semua staf humas sehingga saya mampu menjalankan tugas ini, mudah-mudahan kedepan humas akan lebih lagi” Harapnya.
Diakhir sambutannya Pak Agus mengucapkan selamat jalan pada Pak Yudi “Semoga ditempat yang baru Pak yudi mampu menghasilkan kembali karya-karya terbaiknya dan sumbangsih pemikiran untuk perubahan seperti halnya yang telah ditorehkan di humas, serta mampu memberikan yang terbaik bagi pembangunan Kabupaten Kuningan,” Pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penanda-tanganan berkas kerja serta serah terima kemudian seluruh staf humas satu-persatu berjabat tangan dengan Pak Yudi sambil mengucapkan “Selamat Jalan Pak, semoga sukses ditempat yang baru”.. (Bn)

Minggu, 08 Agustus 2010

GELARAN PACUAN KUDA TRADISIONAL V MERIAH



Gelaran pacuan kuda tradisional kembali digelar, Minggu (8/8) bertempat di Arena Pacuan Kuda, Jalan Lingkar Pramuka Cirendang, sebanyak 87 peserta yang terbagi ke dalam 6 kelas perlombaan, yaitu kelas A/B/C/D/E dan Derby ikuti gelaran yang setiap tahunnya diadakan oleh pemerintah Kabupaten Kuningan, mengangkat tema Kuda Kuningan Dulu dan Kini - Gagah Di Medan Pertempuran Tangguh Di Arena Pacuan kini pacuan kuda tradisional telah 5 kali digelar.
Seperti gelaran sebelumnya pacuan kuda tradisional V kali ini cukup menyita perhatian masyarakat Kabupaten Kuningan terbukti dengan melubernya warga memadati arena pacuan orang tua, pemuda, anak-anak semuanya tumpah ruah ikut meramaikan acara pacuan kuda tradisional tersebut.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda,.S.Sos, ketua DPRD Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama, M.H. Asisten Administrasi Kabupaten Kuningan Drs. Asep Taufik Rohman, MSi, Dandim 0615 Arm Mulyono, Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Yayan Sofyan, MM serta undangan lainnya.
“Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk Melestarikan Pacuan Kuda Tradisional sebagai tradisi dan ciri khas daerah Kuningan, sebagai salah satu upaya penghargaan Pemkab Kuningan atas budaya daerah Kuningan serta untuk Mengembangkan potensi atraksi wisata daerah yang belum tergali”, papar Drs. Yudi Nugraha, M.Pd yang menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan ini.
Adapun tujuan kegiatan ini, lanjut Ia adalah untuk Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-65 dan Hari Jadi Kuningan ke-512 tanggal 1 September 2010 serta Mencari bibit atlet berkuda potensial dan juga Sebagai Wahana hiburan rakyat Kuningan.
Sementara itu Bupati Aang merasa bangga dengan terus berkesinambungannya acara pacuan kuda tradisional tersebut, Ia berharap kedepan acara pacuan kuda tradisional ini dapat diadakan 2-3 kali dalam satu tahun sehingga disamping dapat menghibur warga juga dapat dijadikan ajang seleksi atlet.
Menurutnya, kabupaten Kuningan telah bisa berbicara di event-event besar olah raga berkuda sehingga patut untuk dipertahankan serta ditingkatkan kembali, di Kabupaten Kuningan kuda telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya. Mulai dari delman yang menjadi angkutan khas Kuningan ataupun sebagai sarana hiburan masyarakat, seperti tradisi Saptonan dan atraksi kuda ronggeng sehingga tradisi-tradisi ini patut untuk dipertahankan serta dikembangkan jangan sampai punah. Pungkasnya.
berikut para pemenang pacuan kuda tradisional V :

Kelas A, peringkat pertama diraih nama kuda sibopong dari cijoho buana nama kusir lani disusul peringkat kedua diraih nama kuda kalong asal lebakkardin nama kusir suali, diperingkat ketiga nama kuda dolar dari ciomas ciawi nama kusir iwan sementara diperingkat keempat nama kuda pancal asal winduhaji nama kusir ajid arab.
Kelas B, peringkat pertama diraih nama kuda angling dari cijoho wage nama kusir dinar disusul peringkat kedua diraih nama kuda ragem asal kalimanggis nama kusir udin, diperingkat ketiga nama kuda rudok dari lebakkardin nama kusir ami, sementara diperingkat keempat nama kuda tojer asal sidareja ciawi nama kusir suhud.
Kelas C, peringkat pertama diraih nama kuda sigerandong dari winduhaji nama kusir nurul disusul peringkat kedua diraih nama kuda dobrig asal cigadung nama kusir jalu, diperingkat ketiga nama kuda dawuk dari awirarangan nama kusir hendra, sementara diperingkat keempat nama kuda megantara asal lebakkardin ciawi nama kusir boncu.
Kelas D, peringkat pertama diraih nama kuda kancil dari lebakkardin nama kusir andri disusul peringkat kedua diraih nama kuda kupil asal lebakkardin nama kusir suwali, diperingkat ketiga nama kuda sonun dari awirarangan nama kusir ami, sementara diperingkat keempat nama kuda mensen asal lebakkardin nama kusir dedi ayah.
Kelas E, peringkat pertama diraih nama kuda jacki dari awirarangan nama kusir ari disusul peringkat kedua diraih nama kuda si pitung asal lebakkardin nama kusir jaja, diperingkat ketiga nama kuda sigeol dari cijoho landeuh nama kusir sadi, sementara diperingkat keempat nama kuda leonardo asal lebakkardin nama kusir agung. Sedangkan untuk Kelas Derby, peringkat pertama diraih nama kuda langsir dari langseb lebakwangi nama kusir sandi disusul peringkat kedua diraih nama kuda stenli asal cijoho landeuh nama kusir casrip, diperingkat ketiga nama kuda ganteng dari lebakkardin nama kusir jajang, sementara diperingkat keempat nama kuda dogles asal awirarangan nama kusir kewo. (Bn)

Selasa, 03 Agustus 2010

PACUAN KUDA TRADISIONAL V KEMBALI DIGELAR



Mendengar olahraga Pacuan Kuda, yang terlintas dibenak kebanyakan orang pastilah olahraga itu identik dengan olahraga mahal dan hanya bisa dinikmati kalangan atas. Tidak salah memang jika persepsi itu muncul, karena untuk bisa menikmati olahraga ini memang dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Mulai dari pemeliharaan kudanya, keterampilan mengendarai kuda yang harus dipelajari tekniknya, sampai biaya mengikuti event-event lomba.

Tapi, jangan salah Kuningan punya cerita yang berbeda. Sejak dulu Kuningan memang identik dengan kuda, karena sejarah mencatat kuda Kuningan punya andil penting dalam perjalanan perjuangan bangsa ini. Yaitu sebagai kendaraan perang yang gesit dalam melawan musuh bangsa ini. Saking terkenalnya ketangkasan yang dimiliki kuda Kuningan hingga muncul pameo “Kecil-kecil Kuda Kuningan”.

Di Kuningan, kuda telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya. Mulai dari delman yang menjadi angkutan khas Kuningan ataupun sebagai sarana hiburan masyarakat, seperti tradisi Saptonan dan atraksi kuda ronggeng. Sayangnya tradisi warisan budaya daerah ini belum dikemas dengan baik, hingga perkembangannya pun bersifat sporadis, hanya ada pada event tertentu saja. Padahal jika dikembangkan dengan baik, tradisi dan budaya ini bukan tidak mungkin menjadi asset unggulan pariwisata Kuningan.

Terinspirasi oleh pameo “Kecil-kecil Kuda Kuningan”, Pemerinrah Daerah Kabupaten Kuningan menggagas kegiatan Pesta Rakyat Pacuan Kuda Tradisional sejak 5 tahun lalu. Didorong oleh keinginan untuk melestarikan tradisi dan ciri khas Kuningan, ternyata kegiatan ini terlaksana dengan sukses. Hanya bermodalkan tekad dan keinginan untuk memajukan pariwisata Kuningan, namun event Pacuan Kuda Tradisional I s/d IV berhasil menarik perhatian massa dan menyedot ribuan pengunjung untuk menyaksikan acara ini. Animo peserta Pacuan Kuda juga sangat tinggi, peserta yang kebanyakan adalah kusir delman merelakan waktunya untuk tidak mencari nafkah pada hari itu, bahkan jauh hari sebelumnya karena kuda delmannya dipersiapkan/ diistirahatkan untuk mengikuti event tersebut.

Berangkat dari sukses tahun lalu, kembali Panitia Hari Besar Nasional Kabupaten Kuningan pada tahun ini menggelar Pesta Rakyat Pacuan Kuda Tradisional V tahun 2010. Dengan tema, Kuda Kuningan Dulu dan Kini - Gagah Di Medan Pertempuran, Tangguh Di Arena Pacuan. Dengan waktu pelaksanaan pada hari Minggu,
8 Agustus 2010 bertempat di Arena Pacuan Kuda, Jalan Lingkar Pramuka Cirendang. Peserta yang sudah tercatat mengikuti kegiatan ini sebanyak 87 peserta yang terbagi menjadi 6 kelas perlombaan, yaitu kelas A/B/C/D/E dan Derby.

“Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk Melestarikan Pacuan Kuda Tradisional sebagai tradisi dan ciri khas daerah Kuningan, sebagai salah satu upaya penghargaan Pemkab Kuningan atas budaya daerah Kuningan serta untuk Mengembangkan potensi atraksi wisata daerah yang belum tergali”, papar Drs. Yudi Nugraha, M.Pd yang menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan ini. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-65 dan Hari Jadi Kuningan ke-512 tanggal 1 September 2010, Mencari bibit atlet berkuda potensial dan juga Sebagai Wahana hiburan rakyat Kuningan.
Bagi masyarakat Kuningan yang ingin menyaksikan acara ini dapat mendatangi tempat kegiatan pada waktunya.