Senin, 27 Desember 2010

Latgab Alam BKC Kuningan 2010









Menjelang akhir tahun 2010, BKC Cabang Kuningan menggelar Latihan Gabungan Alam, di daerah Citangtu dsk. Latihan Gabungan ini diikuti sedikitnya 100 anggota BKC dari Dojo Uniku, Dojo SMAN 1 Jalaksana, Dojo SMPN 1 Luragung dan Dojo SMK Bhakti Husada Kuningan.

Peserta melakukan perjalanan lintas medan, bukit dan sungai, dengan rute: Lapangan Upacara Uniku - Windusengkahan - Winduhaji - Citangtu - Sawahwaru, kemudian berbalik arah dan kembali ke Uniku. Dalam perjalanan, setiap peserta dilatih menguasai medan yang terjal, becek, licin bahkan harus bisa menguasai derasnya arus sungai Cisanggarung dan aliran irigasi Surakatiga.

Latihan gabungan ini digelar dalam rangka menguji fisik, mental dan emosi para Anggota BKC, yang beberapa waktu sebelumnya, telah diuji kemampuan fisik dan teknik pada Ujian Kenaikan Tingkat, dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Guru/ Pendiri Perguruan BKC, kang Iwa Rahadian Arsanata. Juga, Latgab ini sebagai kegiatan penutup di tahun 2010.

Selasa, 07 Desember 2010

BKC KUNINGAN RAIH THROPY KETELADANAN NASIONAL 2010



Bandung Karate Club (BKC) Cabang Kuningan, meraih thropy keteladanan nasional tahun 2010, yang diberikan pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate BKC di GOR Satria – Purwokerto, Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah, tanggal 3 – 6 Desember 2010. Thropy ini, merupakan penghargaan tertinggi dari Pengurus Besar BKC kepada cabang yang mampu mengembangkan olah raga karate di daerah secara berkesinambungan, konsisten dan stabil, serta mampu menggelar moment kejuaraan tingkat wilayah. Terkait prestasi ini, Ketua BKC Kuningan, Yudi Nugraha merasa bersyukur “Trhropy ini tidak pernah kami sangka-sangka, sejak tahun 1993 kami mengembangkan BKC di Kuningan, dan Alhamdulillah pihak Pengurus Besar menganugrahkan Keteladanan Nasional 2010”.
Dalam Kejurnas karate 2010, Kabupaten Kuningan mengirimkan 14 atlet KUMITE maupun KATA, yakni: M. Rifky Arik Pamungkas (Dojo SMA IT Al-Multazam), Nur Iman Fathana (Dojo SD IT Al-Multazam), Syarief Muhammad Machrus, Nabila Hauladina, Deden Mulyana (Dojo SMP IT Al-Multazam), Rina Triyana, Nita Munatika, Rini Nilawati (Dojo SMAN 1 Jalaksana), Annisa Sofat (SMAN 1 Kuningan), Rian Hidayat, Rian Agustian (Dojo SMKN 1 Luragung), Iis aisyah (Dojo SMAN 1 Luragung), Fazrin Alfiansyah, (Dojo SMPN 1 Luragung), Rian Agustian dan Didin Syamsudin, serta didampingi 5 official/ coach, yakni: Yudi Mulyadi, Endang Agus Soemantri, Imannudin, Ivan Sofyan dan Briptu Abdul Ajies. Sementara secara keseluruhan, Kejurnas kali ini diikuti oleh 1.308 Atlet dari 29 Pengurus Daerah BKC, 80 Pengurus Cabang BKC dan 10 kelembagaan khusus TNI/ POLRI.
“Sampai akhir pelaksanaan kejurnas, senin malam, kami (BKC Kuningan, red) mendapat 1 medali Perunggu, atas nama Nabila, kelas Kumite pemula puteri -35 Kg” ungkap Yudi, selaku Manager Tim. Yudi juga membeberkan, bahwa atlet-atletnya telah berjuang maksimal, skill yang mereka miliki telah ditunjukan dengan baik, namun Dewi Fortuna belum berpihak kepada atlet kami.
Kami atas nama pengurus BKC, menghaturkan ucapan terima kasih kepada Bupati Kuningan, Pengurus KONI dan FORKI atas dukungan dan kesempatan kepada BKC untuk mengembangkan olah raga karate di wilayah Kabupaten Kuningan, dan dengan berbekal penghargaan dan medali yang diperoleh, mudah-mudahan menjadi dorongan bagi seluruh Keluarga Besar BKC di Kuningan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan prestasi para atlet di masa mendatang, imbuh Yudi.

Jumat, 26 November 2010

BUPATI AANG TINJAU PEMBANGUNAN YOGYA DEPARTEMENT STORE






Jum’at (26/11) Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos didampingi ketua DPRD kabupaten kuningan H. Acep Purnama, S.H, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Ir. H. Jajat Sudrajat, M.Si, Sekretaris BPPT Drs. Yudi Nugraha, MPd., Kepala Bagian Perlengkapan setda Kabupaten Kuningan Drs. Deden Sopandi, M.Si serta Kepala bagian Humas setda kabupaten Kuningan Agus Mauludin, SE, berkesempatan meninjau pembangunan yogya departement store yang berada di Jalan R.E Martadinata kabupaten kuningan.
Store Manager Yogya Sony Bagja mengatakan, bangunan Yogya department store ini dibangun dalam luas tanah 6 ribu m2 sedangkan luas tanah keseluruhan 10 ribu m2, pembangunan yogya ini akan segera rampung dan rencananya akan launching pada 10 desember 2010 mendatang.
Pihaknya mengakui telah melengkapi berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan para pengunjung yogya dengan tempat parkir basement yang luas serta representative serta berbagai fasilitas lainnya.
Sementara itu Bupati Aang berharap dengan hadirnya pusat perbelanjaan yang megah ini dapat memenuhi kebutuhan warga kuningan sehingga warga kuningan tidak terlalu jauh untuk berbelanja, seperti kita ketahui banyak warga kuningan yang harus berbelanja ke Cirebon atau kota-kota lainnya untuk memenuhi kebutuhannya.
Disamping itu lanjut Ia, yogya department store harus merekrut para pegawai warga asli kuningan sebagai salah satu prasarat dibukanya pusat perbelanjaan ini sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di kabupaten kuningan.
Bupati Aang mengingatkan Yogya department store harus menjaga kebersihan lingkungan serta memiliki alat kebersihan yang lengkap sehingga tidak mengandalkan pengelola lingkungan hidup daerah.
Terkait masalah keamanan Bupati Aang berpesan keselamatan pengunjung mendapatkan prioritas lebih seperti keamanan ketika menaiki eskalator karena sering terjadi kecelakaan-kecelakaan yang tidak dikehendaki.

Senin, 22 November 2010

BKC Kuningan Gelar Ujian Kenaikan Tingkat



Pengurus Cabang Bandung Karate Club (BKC) Kabupaten Kuningan menggelar ujian kenaikan tingkat yang diikuti oleh 235 peserta dan dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Guru/ Pendiri Perguruan BKC, Iwa Rahadian Arsanata, di Lapangan Upacara Universitas Kuningan, Jalan Cut Nyak Dhien Kuningan, Minggu (21/11).
Ujian kenaikan tingkat tersebut di bagi dalam enam tingkat yakni, tingkat sabuk putih 134 orang, kuning 22 orang, hijau 53 orang, biru 15 orang, dan tingkat sabuk cokelat 11 orang. Mayoritas peserta yang mengikuti ujian tersebut, adalah anak-anak sekolah (SD, SMP, SMA/ SMK) dan mahasiswa UNIKU.
Ketua Umum BKC Pengcab Kuningan, Yudi Nugraha mengutarakan, tujuan dilaksanakannya ujian kenaikan tingkat, untuk mengevaluasi sejauh mana hasil latihan yang telah diberikan pihak pelatih setempat, dengan menaikkan tingkat sabuk ketingkat berikutnya, sekaligus untuk menciptakan dan menumbuhkan atlit-atlit muda yang berbakat.
Selain itu, pihak Pengcab BKC juga menggelar Ujian ke Tingkat Sabuk Hitam (DAN) yang diikuti oleh 3 orang. para peserta ujian DAN sudah digembleng fisik, mental dan teknik, sejak hari Sabtu siang, “Kami gelar ujian ini untuk mengetahui sudah sejauh mana kemampuan anak-anak dalam menguasai ilmu karate yang telah kami berikan, dan mempersiapkan dirinya menjadi seorang pelatih yang handal”, ujar Yudi
Menurutnya, para karateka BKC selain diberi latihan yang keras, pihaknya juga mengajarkan budi pekerti dan ilmu pengetahuan umum kepada muridnya, yang nantinya diharapkan pada saat bertanding dapat menjungjung tinggi rasa nasionalisme kita terhadap bangsa Indonesia, serta mengetahui tata tertib pertandingan.
“Karate ini merupakan kombinasi gerakan yang mengandalkan tekhnik ke semua lini tubuh, mulai dari gerakan kaki, tangan, tubuh, bertahan, dan menyerang”, ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, syarat untuk masuk ke tingkat berikutnya, peserta harus menguasai tekhnik-tekhnik dasar karate di semua tingkatan masing-masing, menguasai jurus (KATA) yang telah diberikan di tingkat masing-masing, dan mengikuti latihan rutin dengan mengisi absent latihan minimal 80 persen.
“Seharusnya ada 250 orang peserta yang mengikuti ujian kenaikan tingkat ini. Namun karena tidak memenuhi syarat absent hingga 80 persen. Jadi, kemungkinan besar bulan Desember 2010 mendatang akan di gelar kembali ujian susulan”, kata Yudi seraya mengatakan, dalam ujian kenaikan karate tersebut pihaknya menggelar kumite (adu) antara sesama tingkat sabuk, guna melihat tekhnik dan jurus latihan yang telah diberikan.
“Dalam seminggu kami memberikan latihan dua kali selama dua jam. Selain memberikan latihan, kami juga mempersiapkan peserta untuk mengikuti Kejuaran Nasional BKC yang akan digelar pada tanggal 3-6 Desember di Banyumas, Jawa Tengah. Jadi dengan adanya persiapan Kejurnas ini, diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk meningkatkan terus fisik, mental, tekhnik dan jurus yang telah kami berikan”, pungkasnya.

Kamis, 11 November 2010

Bupati Buka Musorkab Kuningan




Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Kuningan yang diselenggarakan pada hari Kamis (11/11) secara resmi dibuka oleh Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda. Musorkab yang mengambil tempat di gedung Permata tersebut dihadiri juga oleh Muspida kabupaten Kuningan, perwakilan dari KONI Jawa Barat, kepala SKPD se-kabupaten Kuningan dan para peserta Musorkab.
Drs. H. Didi Sutardi selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab)merupakan lembaga tertinggi organisasi di tingkat kabupaten yang berwenang memilih dan menetapkan ketua umum KONI, meminta dan memutuskan segala sesuatu mengenai laporan pertanggung jawaban pengurus KONI periode yang lalu, menetapkan program KONI empat tahun ke depan, serta memutuskan hal-hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pembinaan olahraga prestasi dingkat kabupaten. Sedangkan untuk peserta Drs.H.Didi Sutardi menyebutkan peserta terdiri dari : utusan KONI Provinsi Jawa Barat sebagai nara sumber, seluruh pengurus KONI kabupaten Kuningan periode 2006-2010, seluruh amggota badan pengawas keuangan KONI Kabupaten Kuningan Periode 2006-2010, utusan pengurus cabang olahrag KONI dan cabang olahraga anggota KONI dan cabang olahraga fungsional dalam wilayah kabupaten kuningan masing-masing dua orang yang ditetapkan dalam surat mandate pengurus cabang masing-masing dimana cabang olahraga yang masih aktif sebanyak 24 cabang dan 4 cabang fungsional. Sedangkan Peninjau MUSORKAB terdiri dari utusan dinas pendidikan, pemuda dan olahraga, serta utusan cabang olahraga/fungsional yang belum terdapat pengesahan dari pengda masing-masing.
Ketua KONI Jawa Barat yang diwakili oleh Sekretaris 2 KONI Jabar H. Irwan Kusdrajat dalam sambutannya menjelaskan bahwa Musorkab merupakan suatu kegiatan yang strategis untuk mengembangkan dan memajukan prestasi Kuningan dan Jawa Barat. “ Kuningan mengalami kemunduran prestasi pada Porda tahun 2010 dimana peringkat Kabupaten Kuningan turun ke peringkat 20 dari peringkat 16 pada Porda sebelumnya, maka dengan adanya Musorkab ini saya berharap akan menghasilkan pengurus-pengurus yang siap dan mampu meningkatkan prestasi Olahraga kuningan khususnya dan Jabar pada umumnya ”.
Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannnya menjelaskan bahwa tugas dari Komite Olahraga Kabupaten yaitu : membantu pemerintah daerah dalam membuat kebijakan dibidang pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi, mengoordikasikan induk organisasi cabang olahraga dan organisasi olahraga fungsional, melaksanakan pengelolaan, pembinaan dan pengembengan olahraga prestasi, menyiapkan, melaksanakan dan mengoordinasikan keikutsertaan cabang olahraga prestasi dalam kegiatan olahraga yang bersifat lintas daerah dan nasional
Dengan Musorkab yang dilaksanakan tersebut Bupati Kuningan sangat berharap KONI kabupaten Kuningan dapat memantapkan peran dalam pembinaan dan pengembangan Olahraga prestasi sesuai dengan kewenangan yang ada, bupati juga sempat menyinggung tentang penuruan prestasi yang dialami Kabupaten Kuningan di Porda tahun 2010 di Bandung, namun beliau juga masih berbangga hati dengan beberapa cabang olahraga yang berhasil meraih prestasi diantaranya sepak bola yang berhasil menciptakan sejarah dengan masuk Final untuk pertama kalinya dalam keikutsertaannya dalam porda, selain itu beberapa cabang berhasil meraih prestasi yang membanggakan diantaranya :angkat berat putera kelas 75 Kg, lontar martil, lompat tinggi puteri dan tolak peluru puteri .
Diakhir sambutannnya Bupati Kuningan berpesan agar susunan kepengurusan KONI yang akan terpilih nantinya tidak usah terlalu gemuk yang terpenting menurut beliau Kepengurusan KONI mampu mengatasi tugas-tugas yang diemban pada saat ini dan mampu mengatisipasi perkembangan kedepan dengan tetap tidak keluar dari acuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga . “Kepengurusan yang ramping akan lebih lincah dan efektif asalkan diisi rasa pengabdian yang tinggi dan memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan olahraga”

Senin, 25 Oktober 2010

Uniku dan BKC gelar Kejuaraan Karate


Sebanyak 15 kontingen yang berjumlah 196 orang peserta, ikuti kejuaraan karate antar pelajar dan mahasiswa se-wilayah III Jawa Barat, Minggu (24/10). Acara yang merupakan hasil kerjasama Perguruan Karate BKC Cabang Kabupaten Kuningan dengan Universitas Kuningan tersebut berlangsung selama 2 hari (Sabtu - Minggu) di Gedung Student Center UNIKU Jalan Cut Nyak Dhien, Kabupaten Kuningan.
Hadir dalam acara pembukaan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan Drs. H. Dadang Supardan, MSi., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Drs. Dikdik Hariadi, Msi, Pengurus FORKI Kabupaten Kuningan dan Dewan Wasit.
“Maksud dan Tujuan kejuaraan ini yaitu membangun dan membentuk karakter generasi muda yang tangguh serta menumbuhkembangkan semangat Bushido, menyalurkan bakat serta prestasi generasi muda sehingga terbentuk SDM yang berkualitas dan Potensial, serta menggalang persaudaraan dan kekeluargaan,” ungkap Yudi Nugraha selaku Ketua BKC Cabang Kuningan, didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Ivan Sofyan.
Adapun kelas yang dipertandingkan, lanjut Ia, terdiri dari 30 kelas pertandingan yang terdiri dari 6 kategori : usia dini, pra pemula, pemula, kadet, junior, under 21 tahun, dan Senior yang akan memperebutkan hadiah berupa medali, piagam, thropy serta uang pembinaan.
Dalam sambutannya Kadisdikpora Drs. H. Dadang Supardan, Msi, mengatakan, konsep pembangunan olahraga yang dikembangkan oleh pemerintah, khususnya di Kabupaten Kuningan, seluruh kekuatan Pembina dan insan olahraga mengembangkan berbagai upaya untuk memasyarakatkan olahraga sebagai budaya dan kebutuhan masyarakat, baik dalam konteks peningkatan kualitas kesehatan, maupun pembentukan prestasi, khususnya olah raga yang memiliki jalur prestasi hingga tingkat internasional, seperti cabang Karate.
Masih menurutnya, hal tersebut dilakukan karena secara faktual Kabupaten Kuningan tengah mengejar posisi sebagai Kabupaten yang memiliki prestasi olahraga membanggakan diberbagai tingkatan, terakhir pada O2SN, Tim Basket Kabupaten Kuningan menjadi Juara I Nasional.
Untuk itulah, lanjut Ia, munculnya berbagai even kejuaraan cabang-cabang olahraga lokal, di Kabupaten Kuningan, termasuk kejuaraan karate antar pelajar dan Mahasiswa se-wilayah III Jawa Barat BKC - Uniku Cup I tahun 2010, adalah salah satu bentuk peran dan partisipasi sosial Universitas Kuningan terhadap potensi olahraga karate, yang secara nyata di wilayah III Jawa Barat ini sangat besar.
Kadisdikpora berharap, digelarnya even kejuaraan karate antar pelajar dan mahasiswa se-wilayah III Jawa Barat ini dapat memberikan kontribusi bagi usaha pengembangan peta kekuatan cabang olahraga karate nasional, yang saat ini tengah berjuang mengejar prestasi yang telah diraih negara lain, agar dalam kejuaraan dunia karate, Indonesia mampu berprestasi lebih baik lagi.
Sementara, Wakil Rektor III, Drs. Dikdik Hariadi menyampaikan terimakasih kepada pengurus cabang BKC dan berharap kerjasama ini menambah motivasi bagi seluruh insan olahraga untuk memacu prestasi yang lebih pesat serta kepada para peserta, Dikdik berpesan, terlebih pada peserta yang datangnya dari luar Kabupaten Kuningan Ia menyampaikan terimakasih atas partisipasi dan kepercayaannya dan disertai harapan kiranya kejuaraan karate ini dapat dijadikan arena peningkatan kekeluargaan dan persaudaraan serta persatuan dan kesatuan.
Hasil Kejuaraan Karate antar Pelajar dan Mahasiswa se-wilayah III BKC - Uniku Cup I, Juara Umum diraih oleh Kontingen Kabupaten Indramayu, dengan meraih 9 Emas, 6 Perak dan 5 Perunggu.

Senin, 04 Oktober 2010

Sosialisasi Perizinan dan Lokakarya BPPT “Berinvestasi di Kuningan, satu langkah usaha yang tepat dan prospektif”





Kabupaten Kuningan terus berbenah selain peningkatan fasilitas-fasilitas umum Kuningan juga mencoba untuk terus menarik para investor agar mau berinvestasi di Kabupaten Kuningan salah satu caranya yaitu dengan menciptkan iklim investasi yang menarik.

Bertempat di Lembah Ciremai café n resto pada hari Senin (4/10) Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana membuka Sosialisasi Perizinan dan Lokakarya dengan tema “ Fasilitasi temu pelaku usaha dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan potensi kabupaten Kuningan” . Acara yang digelar oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) kabupaten Kuningan tersebut dihadiri oleh lebih 150 orang para pengusaha dan penanam modal. Selain itu juga hadir Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Kepala badan penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Jawa Barat Drs. Agus Gustiar M.Si, para Kepala SOPD Kabupaten Kuningan.

Kabid Pengembangan Data dan Informasi BPPT Kabupaten Kuningan, M. Nurdianto SH. M.Si selaku ketua panitia dalam laporannnya menuturkan bahwa kegiatan sosialisasi perizinan dan lokakarya temu pelaku usaha merupakan suatu upaya dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi kabupaten Kuningan. selain itu juga dengan adanya lokakarya akan mempertemukan para pelaku usaha dan stakeholders terkait dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan peluang serta potensi investasi di kabupaten Kuningan.

Untuk narasumber dalam kegiatan lokakarya tersebut M Nurdianto SH. M.Si mengungkapakan bahwa narasumber berasal dari para praktisi bisnis dan perwakilan institusi kebijakan financial yang dapat membatu para peserta dalam melakukan aktivitas usahanya dimana para nara sumbernya yaitu : Drs. Agus Gustiar, M. Si (kepala BKPMD Provinsi Jawa Barat) yang memberikan materi tentang kebijakan pengembangan investasi regional, Dra. Anita Kusuma Wardhani, M.Si (Koordinator CRS Wilayah III Jawa Barat) yang memberikan materi tentang implementasi CSR dalam menunjang Kemandirian masyarakat). Ir Iyus Supriatna (Direktur CV Portune Agro Mandiri Bandung) yang memberikan materi tentang kemitraan usaha Agrobisnis untuk exspor. Ir. Ahmad Rifani (Direktur PT. Bimandiri Jakarta) memberikan materi tentang kemitraan pemasaran hasil pertanian dengan pasar modern. Ir. Eri Sudewo (pengusaha nasional) memberikan materi tentang pengembangan desa produktif. Ir H. Wawan Setiawan (Direktur PT. Multi Agung Sedaya ) memberikan materi tentang pengembangan perumahan dan pariwisata di Kabupaten Kuningan. Drs. M. Amran S. Fuad (Direktur PT. Java Food International), dengan materi pengembangan budidaya singkong Darul Hidayah.

Sedangkan M Nurdianto SH. M.Si menyebutkan jumlah peserta sebanyak 150 orang yang terdiri dari perwakilan institusi dimana dinas instansi pemerintahan terkait sebanyak 12 instansi, lembaga perbankan sebanyak 5 lembaga, koperasi sebanyak 5 koperasi, usaha kecil menengah (UKM) sebanyak 20 UKM, lembaga profesi sebanyak 5 institusi, kelompok tani sebanyak 25 kelompok tani, asosiasi pengusaha sebanyak 15 asosiasi, perusahaan sebanyak 20 perusahaan yang berdomisili di Kuningan.

Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa salah satu kebijakan strategis pembangunan jangka panjang dalam RPJP Kabupaten Kuningan adalah peningkatan investasi, penyederhanaan proses dan prosedur perizinan, layanan pajak distribusi dan restribusi daerah. Wakil Bupati juga menuturkan bahwa salah satu sasaran dari misi kedua RPJMD Kabupaten Kuningan yaitu meningkatkan insvestasi daerah dimana hal tersebut menurut beliau mengandung makna bahwa kegiatan penanaman modal menempati peran penting dan strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.

“Kabupaten Kuningan perlu saudara ketahui adalah kabupaten yang memiliki sumberdaya alam (SDA) yang cukup membanggakan, sebagai daerah yang berada pada kawasan sebelah timur kaki gunung Ciremai, yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup potensial untuk dikembangkan seperti sumber daya air, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan perkebunan, industry dan perdaganagan, pertambangan serta pariwisata, seperti pariwisata alam, wisata ziarah, wisata pendidikan, wisata pedesaan, wisata hutan dan wisata air dengan obyek wisata yang sangat mempesona kabupaten kuningan menjadi salah satu tujuan wisata yang memiliki daya tarik baik bagi wisatawan regional, nasional maupun manca Negara dimana kesemuanya merupakan potensi investasi yang bisa dikembangkan dan memiliki prospek ekonomi yang cukup tinggi ” ungkap H. Momon Rochmana dihadapan para pelaku usaha dan para penanam modal.

H. Momon Rochmana menjelaskan bahwa pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan telah berupaya untuk mendukung peningkatan kelancaran berinvestasi diantaranya dengan infrastuktur yang cukup memadai (jalan, listrik, air, pasar dan sebagainya), Kabupaten Kuningan memiliki potensi sumber daya alam yang dibutuhkan dalam mendukung investasi, pengurusan perizinan yang mudah, transparan dan akuntabel, penyediaan lahan, tersedianya tenaga kerja yang melimpah dan terampil yang mendukung investasi, lingkungan yang bersih dan sehat serta daerah yang aman untuk berinvestasi, situasi politik Kuningan yang kondusif dan kabupaten Kuningan memiliki Sosial Budaya dan kultur masyarakat yang religius rukun, damai, ramah dan dinamika yang positif.(Dn/ Joe)

Senin, 30 Agustus 2010

BPPT Paparkan Program dihadapan Bupati

Dihadapan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, kepala Badan Palayanan Perizinan Terpadu memamparkan Program-program yang akan dilaksanakan BPPT. Pemaparan yang diberi judul Prospek Pengembangan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan tersebut, disebutkan bahwa izin yang dikelola oleh BPPT sebanyak 30 izin sesuai dengan Peraturan Bupati Kuningan no. 13 Tahun 2009 tentang Pelimpahan kewenangan pelayanan perizinan dan non perizinan kepada kepala BPPT , yaitu : izin pengesahan ruang, izin lokasi, izin mendirikan Bangunan (IMB), Izin ganguan (HO), surat izin Tempat usaha (SITU), surat izin tempat usaha Industri (SIUI), tanda daftar Perusahaan (TDP), surat izin usaha perdagangan (SIUP) tanda daftar Gudang (TDP), surat izin usaha jasa Konstruksi (SIUJK), surat izin usaha Pariwisata (SIUPAR), izin lembaga kursus dan pelatihan, izin penyelenggaraan reklame, izin penghunian kios dan los, surat keterangan pedagang, Izin Usaha angkutan (SIUA), Izin usaha Bengkel (SIUB), Izin lembaga latihan Swasta, Izin penyelenggaraan parker, penanaman modal, izin usaha peternakan, izin usaha pemotongan hewan, SIP bidan perseorangan, Izin aneka usaha hasil Hutan, (AUKHBK), izin balai pengobatan, izin Apotek, Toko Obat Berizin (TOB), Optikal, Izin Salon Kecantikan, Izin Operasional Pendirian TK/SD/SMP/SMA/PT Swasta.

Selain itu kepala BPPT ir. H. Jajat Sudrajat. M.Si dalam pemaparannya menyebutkan bahwa perkembangan pemohon izin tahun 2010 (per Juni 2010) adalah sebagai berikut : Izin lokasi sebanyak 88 buah, IMB sebanyak 358 buah, SITU her sebanyak 828 buah, izin ganguan sebanyak 249 buah, SIUP sebanyak 1.121 buah, TDP sebanyak 641 buah, TDG sebanyak 99 buah, Siupar sebanyak 94 buah, SIUI 104 buah, SIUJK sebanyak 176 buah, izin kios dan los sebanyak 10 buah, izin reklame sebanyak 20 buah, izin pengesahan ruang sebanyak 89 buah, izin latihan swasta sebanyak 11 buah.

Bupati Kuningan H. Aang hamid Suganda dalam sambutannya mengungkapkan bahwa BPPT merupakan badan baru sehingga masih banyak kekurangan yang harus terus dibenahi maka dari itu bupati mengajak seluruh pagawai BPPt agar terus bekerja agar mencapai hasil yang optimal, dan untuk mencapai hal tersebut bupati mengajak agar dalam bekerja harus ada komunikasi yang baik dan harus ada evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan sehingga nantinya akan diketahui keunggulan dan kekurangan dari program yang telah dilaksanakan tersebut .

Bupati juga sangat berharap agar BPPT dapat mengusai informasi tentang perizinan dan juga mensosialisasikannya kepada masyarakat sehingga masyarakat akan paham. Bupati juga mengingatkan bahwa BPPT dapat membawa nama baik daerah caranya yaitu dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin sehingga masyarakat akan merasa terlayani dengan baik, bupati mencontohkan hal tersebut terjadi di Kabupaten Sragen yang terkenal karena memiliki layanan perizinan yang bagus.

Kamis, 12 Agustus 2010

Sekda hadiri sertijab Kepala BPPT



Serah terima kepala BPPT Kabupaten Kuningan antara Drs. Aang Karim selaku kepala BPPT yang lama dengan Ir. H. Jajat Sudrajat, M.Si selaku kepala BPPT yang baru dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs. Nandang Sudrajat. Serahterima berlangsung di aula BPPT pada hari Kamis (12/8).

Drs. Aang Karim dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua selama beliau memangku jabatan sebagai kepala BPPT, beliau juga tidak lupa memberikan selamat kepada Ir. H. Jajat Sudrajat dan berharap dapat membawa BPPT menjadi lebih baik lagi. Sementara itu Ir. H. Jajat Sudrajat selaku kepala BPPT yang baru memohon dukungan kepada semua pihak sehingga beliau bisa membawa BPPT menjadi lebih baik lagi karena beliau menyadari bahwa BPPT mempunyai tugas untuk langsung melayani masyarakat sehingga dibutuhkan kerja keras dan kerjasama yang baik sehingga pelayanan yang diberikan tersebut bisa memuaskan masyarakat.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs. Nandang Sudrajat mengungkapkan bahwa Rotasi dalam sebuah birokrasi merupakan hal yang biasa, sehingga setiap birokrat harus siap untuk ditempatkan dimanapun. Selain itu juga sekretaris daerah meminta kepada BPPT untuk terus meningkatakan pelayanan kepada masyarakat.

Senin, 09 Agustus 2010

HUMAS SETDA GELAR SERTIJAB “Sederhana Tanpa Mengurangi Makna”


Serah terima jabatan dari Kepala Bagian Hubungan masyarakat (Humas) Setda yang lama Drs. Yudi Nugraha, M.Pd yang kini menjabat Sekretaris Badan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) kepada eks. Kasubag Publikasi dan Dokumentasi Humas Setda Agus Mauludin, SE yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan berlangsung sederhana, acara yang gelar diawal bulan ramadhan 1431 H tepatnya, Senin 9 Agustus 2010 bertempat di ruang kerja Humas Setda.
“Saya masuk kehumas tahun 2006 sampai 2010 telah hampir selama 4 tahun berada di bagian humas, Saya merasa cukup menikmati aktivitas-aktivitas keseharian bekerja tanpa mengenal lelah dan juga sering overtime,” Ungkap Pak Yudi sapaan akrabnya.
Pekerjaan seberat apapun, lanjut Ia harus diterima dengan ikhlas sehingga menjadi barokah bagi kita yang melaksanakannya, kemudian Ayah 2 orang anak itu memaparkan kegiatan-kegiatan serta acara yang telah, sedang dan akan dilaksanakan yang ditujukan terutama kepada Kabag Humas yang baru yang akan melanjutkan secara estafet tugas-tugasnya kedepan.
“Kegiatan-kegiatan serta acara yang cukup penting kedepan harus dipersiapkan serta direncanakan sedini mungkin sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar, koordinasi dengan pihak-pihak terkait terus dilanjutkan”. Tutur Yudi yang juga menyandang sabuk hitam DAN IV pada organisasi Bandung Karate Club (BKC) itu.
Lebih lanjut Ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya serta terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh staf bagian humas yang telah membantunya dalam menyelesaikan tugas-tugas, “Tanpa kalian saya bukan apa-apa, dan tak akan bisa melaksanakan tugas-tugas sendirian,” Tandasnya.
Kemudian Ia mengakhiri sambutannya dan memberikan kesempatan kepada Agus Mauludin, SE. selaku Kabag Humas yang baru namun bukan merupakan orang baru lagi di Humas karena sebelumnya telah menjabat sebagai Kasubag Pubdok selama 3 tahun.
“Saya merasa pulang kerumah sendiri setelah sekian lama pergi, kehadiran saya di Humas mungkin sudah tidak asing lagi dan saya sendiri sudah mengenal bagaimana yang namanya kerja di humas sehingga mungkin tidak memerlukan adaptasi yang begitu lama,”Tuturnya
Menurutnya, Pak Yudi yang dulunya juga merupakan partner kerja saya sudah memberikan sumbangsih yang cukup berarti pada humas sehingga dibawah kepemimpinanya humas mampu memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat Kabupaten Kuningan melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan langsung oleh bagian humas sendiri ataupun melalui pemberitaan-pemberitaan mengenai pembangunan-pembangunan Kabupaten Kuningan itu sendiri.
“Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, saya juga berharap dukungan penuh dari semua staf humas sehingga saya mampu menjalankan tugas ini, mudah-mudahan kedepan humas akan lebih lagi” Harapnya.
Diakhir sambutannya Pak Agus mengucapkan selamat jalan pada Pak Yudi “Semoga ditempat yang baru Pak yudi mampu menghasilkan kembali karya-karya terbaiknya dan sumbangsih pemikiran untuk perubahan seperti halnya yang telah ditorehkan di humas, serta mampu memberikan yang terbaik bagi pembangunan Kabupaten Kuningan,” Pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penanda-tanganan berkas kerja serta serah terima kemudian seluruh staf humas satu-persatu berjabat tangan dengan Pak Yudi sambil mengucapkan “Selamat Jalan Pak, semoga sukses ditempat yang baru”.. (Bn)

Minggu, 08 Agustus 2010

GELARAN PACUAN KUDA TRADISIONAL V MERIAH



Gelaran pacuan kuda tradisional kembali digelar, Minggu (8/8) bertempat di Arena Pacuan Kuda, Jalan Lingkar Pramuka Cirendang, sebanyak 87 peserta yang terbagi ke dalam 6 kelas perlombaan, yaitu kelas A/B/C/D/E dan Derby ikuti gelaran yang setiap tahunnya diadakan oleh pemerintah Kabupaten Kuningan, mengangkat tema Kuda Kuningan Dulu dan Kini - Gagah Di Medan Pertempuran Tangguh Di Arena Pacuan kini pacuan kuda tradisional telah 5 kali digelar.
Seperti gelaran sebelumnya pacuan kuda tradisional V kali ini cukup menyita perhatian masyarakat Kabupaten Kuningan terbukti dengan melubernya warga memadati arena pacuan orang tua, pemuda, anak-anak semuanya tumpah ruah ikut meramaikan acara pacuan kuda tradisional tersebut.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda,.S.Sos, ketua DPRD Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama, M.H. Asisten Administrasi Kabupaten Kuningan Drs. Asep Taufik Rohman, MSi, Dandim 0615 Arm Mulyono, Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Yayan Sofyan, MM serta undangan lainnya.
“Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk Melestarikan Pacuan Kuda Tradisional sebagai tradisi dan ciri khas daerah Kuningan, sebagai salah satu upaya penghargaan Pemkab Kuningan atas budaya daerah Kuningan serta untuk Mengembangkan potensi atraksi wisata daerah yang belum tergali”, papar Drs. Yudi Nugraha, M.Pd yang menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan ini.
Adapun tujuan kegiatan ini, lanjut Ia adalah untuk Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-65 dan Hari Jadi Kuningan ke-512 tanggal 1 September 2010 serta Mencari bibit atlet berkuda potensial dan juga Sebagai Wahana hiburan rakyat Kuningan.
Sementara itu Bupati Aang merasa bangga dengan terus berkesinambungannya acara pacuan kuda tradisional tersebut, Ia berharap kedepan acara pacuan kuda tradisional ini dapat diadakan 2-3 kali dalam satu tahun sehingga disamping dapat menghibur warga juga dapat dijadikan ajang seleksi atlet.
Menurutnya, kabupaten Kuningan telah bisa berbicara di event-event besar olah raga berkuda sehingga patut untuk dipertahankan serta ditingkatkan kembali, di Kabupaten Kuningan kuda telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya. Mulai dari delman yang menjadi angkutan khas Kuningan ataupun sebagai sarana hiburan masyarakat, seperti tradisi Saptonan dan atraksi kuda ronggeng sehingga tradisi-tradisi ini patut untuk dipertahankan serta dikembangkan jangan sampai punah. Pungkasnya.
berikut para pemenang pacuan kuda tradisional V :

Kelas A, peringkat pertama diraih nama kuda sibopong dari cijoho buana nama kusir lani disusul peringkat kedua diraih nama kuda kalong asal lebakkardin nama kusir suali, diperingkat ketiga nama kuda dolar dari ciomas ciawi nama kusir iwan sementara diperingkat keempat nama kuda pancal asal winduhaji nama kusir ajid arab.
Kelas B, peringkat pertama diraih nama kuda angling dari cijoho wage nama kusir dinar disusul peringkat kedua diraih nama kuda ragem asal kalimanggis nama kusir udin, diperingkat ketiga nama kuda rudok dari lebakkardin nama kusir ami, sementara diperingkat keempat nama kuda tojer asal sidareja ciawi nama kusir suhud.
Kelas C, peringkat pertama diraih nama kuda sigerandong dari winduhaji nama kusir nurul disusul peringkat kedua diraih nama kuda dobrig asal cigadung nama kusir jalu, diperingkat ketiga nama kuda dawuk dari awirarangan nama kusir hendra, sementara diperingkat keempat nama kuda megantara asal lebakkardin ciawi nama kusir boncu.
Kelas D, peringkat pertama diraih nama kuda kancil dari lebakkardin nama kusir andri disusul peringkat kedua diraih nama kuda kupil asal lebakkardin nama kusir suwali, diperingkat ketiga nama kuda sonun dari awirarangan nama kusir ami, sementara diperingkat keempat nama kuda mensen asal lebakkardin nama kusir dedi ayah.
Kelas E, peringkat pertama diraih nama kuda jacki dari awirarangan nama kusir ari disusul peringkat kedua diraih nama kuda si pitung asal lebakkardin nama kusir jaja, diperingkat ketiga nama kuda sigeol dari cijoho landeuh nama kusir sadi, sementara diperingkat keempat nama kuda leonardo asal lebakkardin nama kusir agung. Sedangkan untuk Kelas Derby, peringkat pertama diraih nama kuda langsir dari langseb lebakwangi nama kusir sandi disusul peringkat kedua diraih nama kuda stenli asal cijoho landeuh nama kusir casrip, diperingkat ketiga nama kuda ganteng dari lebakkardin nama kusir jajang, sementara diperingkat keempat nama kuda dogles asal awirarangan nama kusir kewo. (Bn)

Selasa, 03 Agustus 2010

PACUAN KUDA TRADISIONAL V KEMBALI DIGELAR



Mendengar olahraga Pacuan Kuda, yang terlintas dibenak kebanyakan orang pastilah olahraga itu identik dengan olahraga mahal dan hanya bisa dinikmati kalangan atas. Tidak salah memang jika persepsi itu muncul, karena untuk bisa menikmati olahraga ini memang dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Mulai dari pemeliharaan kudanya, keterampilan mengendarai kuda yang harus dipelajari tekniknya, sampai biaya mengikuti event-event lomba.

Tapi, jangan salah Kuningan punya cerita yang berbeda. Sejak dulu Kuningan memang identik dengan kuda, karena sejarah mencatat kuda Kuningan punya andil penting dalam perjalanan perjuangan bangsa ini. Yaitu sebagai kendaraan perang yang gesit dalam melawan musuh bangsa ini. Saking terkenalnya ketangkasan yang dimiliki kuda Kuningan hingga muncul pameo “Kecil-kecil Kuda Kuningan”.

Di Kuningan, kuda telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya. Mulai dari delman yang menjadi angkutan khas Kuningan ataupun sebagai sarana hiburan masyarakat, seperti tradisi Saptonan dan atraksi kuda ronggeng. Sayangnya tradisi warisan budaya daerah ini belum dikemas dengan baik, hingga perkembangannya pun bersifat sporadis, hanya ada pada event tertentu saja. Padahal jika dikembangkan dengan baik, tradisi dan budaya ini bukan tidak mungkin menjadi asset unggulan pariwisata Kuningan.

Terinspirasi oleh pameo “Kecil-kecil Kuda Kuningan”, Pemerinrah Daerah Kabupaten Kuningan menggagas kegiatan Pesta Rakyat Pacuan Kuda Tradisional sejak 5 tahun lalu. Didorong oleh keinginan untuk melestarikan tradisi dan ciri khas Kuningan, ternyata kegiatan ini terlaksana dengan sukses. Hanya bermodalkan tekad dan keinginan untuk memajukan pariwisata Kuningan, namun event Pacuan Kuda Tradisional I s/d IV berhasil menarik perhatian massa dan menyedot ribuan pengunjung untuk menyaksikan acara ini. Animo peserta Pacuan Kuda juga sangat tinggi, peserta yang kebanyakan adalah kusir delman merelakan waktunya untuk tidak mencari nafkah pada hari itu, bahkan jauh hari sebelumnya karena kuda delmannya dipersiapkan/ diistirahatkan untuk mengikuti event tersebut.

Berangkat dari sukses tahun lalu, kembali Panitia Hari Besar Nasional Kabupaten Kuningan pada tahun ini menggelar Pesta Rakyat Pacuan Kuda Tradisional V tahun 2010. Dengan tema, Kuda Kuningan Dulu dan Kini - Gagah Di Medan Pertempuran, Tangguh Di Arena Pacuan. Dengan waktu pelaksanaan pada hari Minggu,
8 Agustus 2010 bertempat di Arena Pacuan Kuda, Jalan Lingkar Pramuka Cirendang. Peserta yang sudah tercatat mengikuti kegiatan ini sebanyak 87 peserta yang terbagi menjadi 6 kelas perlombaan, yaitu kelas A/B/C/D/E dan Derby.

“Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk Melestarikan Pacuan Kuda Tradisional sebagai tradisi dan ciri khas daerah Kuningan, sebagai salah satu upaya penghargaan Pemkab Kuningan atas budaya daerah Kuningan serta untuk Mengembangkan potensi atraksi wisata daerah yang belum tergali”, papar Drs. Yudi Nugraha, M.Pd yang menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan ini. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-65 dan Hari Jadi Kuningan ke-512 tanggal 1 September 2010, Mencari bibit atlet berkuda potensial dan juga Sebagai Wahana hiburan rakyat Kuningan.
Bagi masyarakat Kuningan yang ingin menyaksikan acara ini dapat mendatangi tempat kegiatan pada waktunya.

Minggu, 11 Juli 2010

PORDASI SUMBANGKAN MEDALI EMAS




Tim berkuda Kabupaten Kuningan, akhirnya menyumbangkan medali emas, atas nama Rendy Arpan Nurohman yang turun pada kelas Show Jumping Individual. Rendy Arpan tampil memukau pada putaran kedua dengan lompatan sempurna (tanpa kesalahan) dengan waktu tempuh 39,28 detik, mengalahkan lawan terberatnya Reyman Kaunang dari Kabupaten Bogor (tanpa kesalahan; 43,61 detik; medali perak) dan Marco Hence Wowiling dari Kabupaten Bogor (4 kesalahan; 49,11 detik; medali perunggu).

Ketua Pordasi Cabang Kuningan, A. Taufik Rohman, didampingi Sekretaris I Pordasi, Yudi Nugraha, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh tim atlet berkuda yang telah berjuang keras selama PORDA ini berlangsung, “ Alhamdulillah, akhirnya cabang berkuda bisa menyumbangkan 1 medali emas, setelah sebelumnya menyumbangkan 2 medali perak dan 3 medali perunggu”, ujar Opik.

Medali Perak diraih dari kelas Eventing Individual, atas nama: Rendy Arpan dan kelas Eventing Team (Tri Lomba Beregu) atas nama : Rendy Arpan, Iwan Saputra dan Martinus Yamlean. Sementara Medali Perunggu diraih dari kelas Dressage Individual (Tunggang Serasi) atas nama Jessica Odilia, kelas Dressage Team atas nama: Jessica Odilia, Renate Arlene dan Rendy Arpan, serta kelas Show Jumping Team atas nama: Rendy Arpan, Martinus Yamlean dan Rizky Hardiansyah.

Pertandingan berkuda kelas Show Jumping Individual, merupakan pertandingan bergengsi dan elegan, seluruh jajaran pengurus KONI Jawa Barat, Panitia pelaksana PORDA XI dan seluruh pengcab PORDASI turut menyaksikan dengan penuh rasa tegang dan berdebar-debar, tanpa kecuali Wakil Bupati Kuningan, H. Momon Rochmana, dan Ketua Harian KONI Kuningan, H. Didi Sutardi. Wajah-wajah penonton semakin terlihat tegang, terutama pada putaran kedua yang merupakan pertandingan penentuan medali, dimana faktor kesalahan dan kecepatan waktu menjadi penentunya. (YN)

Jumat, 09 Juli 2010

TIM BERKUDA KUNINGAN RAIH PERUNGGU PORDA XI


Pada laga hari pertama PORDA XI cabang olah raga berkuda, Jum’at 9/7-2010, Tim berkuda Kabupaten Kuningan berhasil meraih medali perunggu, kelas Dressage Team (Tunggang Serasi Beregu), setelah berjuang keras dalam guyuran hujan yang cukup lebat. Pada kesempatan tersebut Kabupaten Kuningan, menurunkan atlet terbaiknya: Jessica Odelia, Renate Arlene dan Rendy Arpan, ketiganya meraih total nilai 123,34. Berada dibawah Tim berkuda Kabupaten Bogor (124,63/ Perak) dan Kabupaten Bandung Barat (132,97/ Emas). Sementara pada kelas Eventing (Tri Lomba), dipertandingkan babak pertama, Dressage, baik perseorangan maupun beregu. Hasil sementara pada Eventing, atlet Kabupaten Kuningan, secara perorangan: Iwan Saputra mendapat nilai finalty -61,11 ; Rendy Arpan (-62,22) dan Martinus (-65,56) dan secara beregu Tim Kabupaten Kuningan mendapat nilai finalty -123,33 terpaut tipis -0,03 dengan Tim Kabupaten Bogor (-123,30).
Pertandingan Olah Raga Berkuda ini, dipimpin oleh wasit/ juri bersertifikasi EFI, antara lain: Mr. Tom Pantapha/ Thailand dan Mrs. Margrit Hoffmann/ Germany, dan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Kuningan yang juga Manager Tim PORDA Kabupaten Kuningan, H. Momon Rochmana dan Ketua Harian KONI, Drs. H. Didi Sutardi. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati menyampaikan rasa syukur, terima kasih dan perhargaan atas prestasi yang telah diraih. Perolehan medali perunggu cabang olah raga berkuda ini menambah pundi-pundi medali untuk kontingen PORDA Kabupaten Kuningan, hingga pukul 17.00 wib, total medali : 4 Emas, 4 Perak dan 4 Perunggu.
Sementara pada Pekan Olah Raga Penyandang Cacat, PORCADA III Jawa Barat, Kontingen Kabupaten Kuningan telah mengumpulkan total medali : 8 Emas, 10 Perak dan 6 Perunggu. Tambahan medali diperoleh dari pertandingan yang digelar pada cabang Atletik dan Renang. Pada Cabang Atletik, Mimin Aminah (Lempar Lembing) dan Insan Nurhaida (Lari 100 m Grahita) menyumbangkan masing-masing 1 Emas dan Agung FB Aji, meraih medali Perak, Lari 100 M. Sementara pada Cabang Renang, Sandi Suparno menyumbangkan medali Emas, kelas 100 m Gaya Punggung; dan Kendar Susanto meraih medali Perak, kelas 50 m Gaya Punggung.(YN)